Dah berapa jurusan ilmu tuh? Belum lagi apabila seorang perempuan bekerja, udahlah ekstra. Meskipun faktanya banyak penelitian menyatakan bahwa perempuan memang mahluk multitasking.
Namun yang ingin saya garis bawahi adalah, dengan banyaknya ilmu pengetahuan yang dimiliki, justru perempuan dapat menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga lebih maksimal. Hal ini akan terlihat dari perilaku dan perkembangan anak-anaknya.
Mau contoh yang nyata? Perhatikan deh, anak-anak yang punya seorang ibu pintar dan kritis dalam berbagai hal, cenderung memiliki anak-anak yang juga kritis dan disiplin. Karena jenis perempuan berilmu itu menekankan kepada bagaimana perkembangan seorang anak itu maksimal demi masa depannya nanti.
Selalu ada ilmu baru bagi si anak setiap hari dari ibu yang berilmu, masalah sebesar apapun selalu ada solusi, situasi apapun selalu bisa diatasi, karena memang di didik dan diajari sedari dini. Oleh siapa? Oleh ibu yang paham banyak hal berdasarkan ilmu pengetahuan.
Beda lagi jika seorang perempuan ini ilmunya sedikit, mohon maaf, kebanyakan akan mikir 'yang penting pergi sekolah', yang penting makan, yang penting kenyang, kalau anak tidak mau dikasitahu langsung di judge "nakal", kalau anak menyatakan pendapat di bilang melawan, kalau anak tak dapat ranking dibilang "malas belajar dan bodoh", atau anak dikasi uang jajan 'biarkan saja makan snack yang penting sehat".
Ingin tertawa, tapi itulah fakta. Realitanya banyak sekali di mana-mana. Padahal kalau saja perempuan menyadari peran krusialnya sebagai pembentuk generasi penerus bangsa, mungkin mereka tak akan mau menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang tak berguna.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa stigma perempuan itu tak harus berpendidikan tinggi masih banyak ditemui. Namun alangkah baiknya apabila semakin banyak wadah-wadah dan kampanye bagi perempuan untuk meningkatkan keilmuannya entah melalui bangku pendidikan maupun otodidak.
Bagaimanapun, satu perempuan bisa menghasilkan dan mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Seperti Najwa Shihab pernah menyampaikan bahwaÂ
"Perempuan bukan sekadar pencetak generasi penerus bangsa, tetapi juga pendidik pertama dan utama yang membentuk karakter bangsa. Pendidikan dan pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk membangun peradaban yang lebih baik."
Semoga sedikit goresan ini bisa bermanfaat dan menjadi motivasi bagi perempuan dimanapun untuk selalu belajar dan menambah ilmu pengetahuannya. Karena ada tugas mulia yang diberi Tuhan pada kita.
*Teruntuk putriku tercinta, pendidikan bukanlah hanya sebagai ajang perebut gelar apalagi sekedar ijazah, pendidikan adalah kunci untuk menggapai segala jenis impianmu, bukankah kamu juga ingin berkeliling dunia dan menikmati masa tua yang damai? Ilmu adalah senjata utamamu.