"Memang benar ya. Di negeri ini bisa saja semuanya lucu. Lucu yang tidak lucu. Entah itu politiknya, hukumnya, demokrasinya, ekonominya hingga tokoh-tokohnya. Yang serius cuma penderitaan korban pembunuhan dan pemerkosaan massal."
Sekarang, yang terbunuh dan diperkosa secara massal bukan cuma tubuhnya, tetapi juga jiwanya merontah dan hatinya luka. Luka yang tak terlupakan.
"Duh, duh!" "Bapak-bapak yang di sana jangan aha aha aha saja!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!