Pertanyaan-pertanyaan muncul di tengah mencuatnya kasus pemberhentian guru honorer. Mengapa mengangkat guru honorer, dipaksa atau membangun kualitas sumber daya manusia?
Yang Anda maksud oknum memang tidak semuanya? Buktinya, masih banyak sekolah yang masih kekurangan guru, terutama di pelosok dan daerah terpencil. Makanya, pemerintah sampai mengangkat guru honorer.
Selain itu, ada alasan mengapa akhirnya kepala sekolah mengangkat guru honor? Bisa jadi juga karena data guru honorer tidak penting?Â
Di bagian hulu, diduga dari perangkat daerah terkait tidak bisa menganalisis kebutuhan paling mendesak dan mengakomodir guru honorer ke sekolah.
Sementara, sekolah kekurangan guru dan kepala sekolah menantikannya. Tetapi, tidak ada jawaban, akhirnya merekrut guru honorer.
Sekarang, bagaimana jika guru ASN dicleansing atau diberhentikan tanpa himbauan sebelumnya. Jika guru ASN di suatu daerah sudah bertahun-tahun tidak menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, mengapa tidak diberhentikan?Â
Umpamanya, NIP, Dapodik, dan NUPTK tidak menjadi jaminan bagi guru ASN karena mungkin bisa dipecat jika memiliki pelanggaran super jumbo. Bagaimana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H