Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Main Judi Online Karena Digoda oleh Kecabulan Ekonomi

29 Juni 2024   14:11 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:22 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini, kecabulan ekonomi yang dibentuk oleh hasrat yang terkontrol atau tidak atas judi online yang terseksualkan menjelma kecanduan parah itulah tidak kenal kalah dan menang. Ia tidak ditentukan oleh berapa besar dan kecil uang yang dimainkan dan ditransaksikan. 

Ia juga tidak bergantung, Anda jual, saya beli. Sehingga, ia terus tidak mengenal jatuh dan bangkit dari judi online akibat mengalami kecabulan ekonomi yang menantang sekaligus menggelincirkan.

Sesungguhnya, pemain atau pecandu tidak perlu menyalahkan pada sesama pemain dan bandar atau pengaruh lingkungan. Yang membuatnya tergiring dalam permainan bebas, yaitu cabulnya kepala mereka yang diciptakan oleh mesin judi online.

Dalam pengertian yang lebih luas, ia tidak lebih dari tubuh yang merangsang hasrat berahi. Semaya-mayanya uang,  judi online tejatuh dalam kecabulan ekonomi yang berbeda. 

Oke deh. Akhirnya, setiap orang digoda oleh kecabulan ekonomi. Bagaimana? Judi online itu hasrat seksual dan erotis kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun