Dari sini, kecabulan ekonomi yang dibentuk oleh hasrat yang terkontrol atau tidak atas judi online yang terseksualkan menjelma kecanduan parah itulah tidak kenal kalah dan menang. Ia tidak ditentukan oleh berapa besar dan kecil uang yang dimainkan dan ditransaksikan.Â
Ia juga tidak bergantung, Anda jual, saya beli. Sehingga, ia terus tidak mengenal jatuh dan bangkit dari judi online akibat mengalami kecabulan ekonomi yang menantang sekaligus menggelincirkan.
Sesungguhnya, pemain atau pecandu tidak perlu menyalahkan pada sesama pemain dan bandar atau pengaruh lingkungan. Yang membuatnya tergiring dalam permainan bebas, yaitu cabulnya kepala mereka yang diciptakan oleh mesin judi online.
Dalam pengertian yang lebih luas, ia tidak lebih dari tubuh yang merangsang hasrat berahi. Semaya-mayanya uang, Â judi online tejatuh dalam kecabulan ekonomi yang berbeda.Â
Oke deh. Akhirnya, setiap orang digoda oleh kecabulan ekonomi. Bagaimana? Judi online itu hasrat seksual dan erotis kan?