Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mati Ketawa ala Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

16 Juni 2024   00:34 Diperbarui: 26 Juni 2024   11:00 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ermansyah R. Hindi - Dokpri

Nanti Muhammadiyah Daerah kelola Tambang Galian Golongan C? Itu candaku meledak di grup WA. "Nanti Agustusan akan banyak tarik tambang," balas kanda Mukhaer.

Usul, calon judul diskusinya: "Tarik Mas Tambangnya." Monmaap!

***

Kemudian, sudah gampang ditebak. Setelah enggak menjabat, maka ormas-ormas keagamaan yang ngawal. Terus, izin usaha tambangnya sama pengusaha kelas kakap luar saja. 

Kalau ormas keagamaan enggak mampu modal duitnya buat kelola tambang. Mereka ada alasan ikut nebeng alias joinlah atau apalah.

Muncul pula petuah sakti dari pemegang kitab suci. Katanya, ormas keagamaan mesti lebih penting membimbing umat. Apakah layak ormas keagamaan kelola tambang, sekalipun niatnya baik? 

Salah sedikit ibarat sebiji nasi putih bersih diletakkan bukan ditempatnya. Huelala. Politik balas budi. Anak buah sang menteri Bahlil pun uring-uringan.

Lah, MUI justeru angkat bicara menanggapi balik atas tudingan itu. Mustahil ada balas budi politik. Kesimpulannya, izin tambang untuk ormas keagamaan tidak ada kaitannya dengan politik balas budi. Mulai komentar bertubi-tubi.

Makin dan makin jelas kan? Izin tambang untuk ormas mengundang curiga. Sebagian prasangka juga yang dikedepankan. Tidak kurang mereka mengoceh. Namanya juga manusia. Apa yang mereka katakan itu tidak keliru. 

Mengapa tidak melibatkan organisasi kepemudaan sekalian yang urus tambang? Lagian, mereka enerjik dan tidak kalah tangguh dengan ormas keagamaan.

Datanglah pula kata-kata ceriwis. Itu biasalah. Izin tambang itu sebagai cara untuk menjinakkan dan menyandera pihak yang doyan kritis. Kalau tidak dengan strategi jitu itu, berarti absurd sekali pembangunan tanpa melibatkan ormas keagamaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun