Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Apa yang Aneh di Depan

25 Mei 2024   18:49 Diperbarui: 29 Mei 2024   06:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo PWF dan Penulis (Sumber gambar: Tempo.co dan Dokpri)

Begitu pula pidato Musk dengan pernyataannya. Karena itu, pernyataannya belum menyenggol dalam dua hal.

Pertama, oh, ternyata elite global atau pentolan bisnis-ilmiah dunia bisa abai dan bahkan dianggap angin berlalu soal masih terjadi kegaduhan antara para pegiat maupun sebagian para pemimpin dari Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) dan para pegiat dari Forum Air untuk Rakyat (People's Water Forum/PWF) dan pegiat lingkungan lainnya. Mereka, para bos dan pemimpin dunia dari WWF mana tahu soal PWF dibubarkan secara paksa oleh organisasi massa.

Pembubaran paksa PWF oleh Patriot Garuda Nusantara (PGN) memang di luar kendali. Siapa sangka akan terjadi insiden itu tanpa digubris oleh peserta kegiatan.

Di mata aparat, ajang PWF dianggap sebagai masalah kecil. Sebaliknya, ia menjurus sebagai "kerikil" dalam agenda forum dunia tentang air.

Lalu, masalah pembubaran PWF adalah bukan masalah sepanjang isu dan kenyataan yang dihadapi oleh forum air jauh lebih besar. Ia bukan berarti kebal dari saran dan masukan dari pihak lain, termasuk pegiat air untuk rakyat dan pegiat lingkungan lainnya. Mereka dikira oleh aparat negara sebagai musuh karena membuat forum "tandingan," sekaliber WWF.

Karena tidak ada jaminan yang kelar, kenapa kejadian itu bisa ribut, ya, mending terserah saja mau dibilang apa. Sok jagoan atau apalah di tengah forum bergengsi kelas dunia. Mereka tidak mempertimbangkan ada kepentingan di balik modal sosial, kecuali meraup keuntungan ekonomi.

Mereka mendanai pengelolaan air. Tetapi, kita yang tanggung malu terhadap insiden tersebut.

Kedua, "sebentar saja, bapak, ibu!" Daripada acuh tak acuh melanda mereka atas kritik, bagaimana jika alien ala Musk menduduki dan menghegemoni kantong-kantong air di negara-negara Afrika dan Asia yang miskin dan terkebelakang? 

Bagaimana pula jika alien mencaplok sumberdaya air (jika ada) di Gaza dan zona lainnya di Palestina?

***

Sementara, para pegiat lingkungan dari organisasi masyarakat sipil turut nongkrong di PWF, di waktu dan tempat yang berbeda. Segera, para pegiat itu nimbrung di PWF secara suka rela. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun