Suatu momen foto bareng dimanfaatkan oleh Ganjar dengan Anang Hermansyah, Once Mekel, dan musisi lainya. Bagi orang yang percaya terhadap buaian, sisi penyerupaan jejak-jejak lewat foto yang tersimpan dari "bawah permukaan" tubuh. Ingatan.Â
Sementara, aliran hasrat yang lebih besar dan "nyata" dibandingkan dari ukuran-ukuran langkah dari jejadian kepentingan politik. Maksudnya, dihindari gaya politik yang 'dipaksakan'.
Kita melihat hubungan politik dengan musik lewat gaya Ganjar. Heaah! Anies Baswedan kesemsem atas respon Yenny Wahid karena punya kedekatan-kedekatan tersendiri. Yenni sudah siap dipinang sebagai bakal calon wakil presiden dari Anies. Makin dekat, makin jelas membuat Anies cs ge-er. Awalnya, tarik-ulur kesediaan Yenni menjadi Bacawapres.Â
Di benak saya mirip apa yang digagas oleh Yenny. Soal pluralisme, kemanusiaan hingga keterbukaan publik cukup kental dari sosok Yenny. Itu menjadi prasyarat Bacawapres di hadapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).Â
Pentolan KPP, diantaranya Sudirman Said menambah 'pede' jika tidak lama Bacawapres Anies akan dinyatakan secara terbuka. Perhatian, perhatian! Yeaah! Bukankah juga perubahan yang diusung oleh Anies cs sebagai bagian dari diskursus politik?Â
Begitu pula obrolan politik dari Prabowo dan Ganjar. Obralan dan teks tertulis mereka maupun pendukungnya masih sebatas diskursus politik. Nah, jika terpilih presiden dari salah satunya, dia harus buktikan janji-janji yang dikemas dalam diskursus. Sisa sajian praktik diskursusnya yang ingin kita nikmati.
Jika bukan ge-er, agak cemas harap-harap Bacawapres Anies yang "tiketnya" bakal jatuh di Yenny. Komunikasi politik yang mainkan oleh Yenny. "Jadi yang namanya komunikasi ya lancer dengan semua kandidat," kata Yenny.Â
Skifo, sekedar info! Saya belum membuka akun Twitter Ganjar dan Anies. Akun Ganjar, misalnya sudah "gentayangan" di Instagram. Saya jadi penasaran untuk membaca apa konten medsos mereka.
Sejauh yang saya lihat soal politik. Mesin politik paling kuat berasal dari hasrat untuk politik kuasa sekaligus hasrat untuk 'bermain' dalam permainan politik. Yang telah terhasratkan sebelum ia memberkahi dunia 'citra politik'. Sebagian gestur tubuh politik merupakan "bilangan pembagi" dari kepentingan menjadi hentakan yang tidak terelakkan. Hasrat untuk politik kuasa tanpa akhir yang berubah dengan nilai ditawarkan oleh nilai daripada selera umum. Hasrat yang telah terpikirkan atau terhasratkan adalah 'perbedaan kecil' dengan tubuh.Â
Betul. Lewat safari, sosialisasi halo, halo, halo lainnya. Politik hasrat, ya begitulah kawan! Pergerakan hasrat demi mencairkan kemandekan partisipasi politik. Kawan di dekatku mengobrol soal si anu masuk atau tidak di kontestasi Pilpres 2024? Si Anu bakal lolos, tetapi saya ragu jika si Anu terpilih, jawabku.Â
Sementara, suatu diskursus politik "yang menubuh" selalu menunjuk dirinya sebagai keseluruhan yang belum terungkap. Begitulah, keintiman antara diskursus teoritis dan praktik diskursus politik dari 'perbedaan kecil' (perbedaan muncul pada saat terjadi ketegangan politik menuju "puncak kenikmatan").Â