Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Si Miskin Saat Menjabat

19 Juli 2023   18:43 Diperbarui: 26 Juli 2023   15:57 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu ngawur jika isi kepala kita hanya menyamakan Bupati Saipul A. Mbuinga termiskin dari total kepala daerah dan termiskin versi BPS. Yang jelas, Saipul A. Mbuinga nampak tidak bermandikan harta. 

Cekidot berapa harta kekayaan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga versi LHKPN, 2023!

Semenjak 26 Februari 2021, Saipul A. Mbuinga menjabat sebagai Bupati bersama Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igrisa. Sudah lebih dua tahun Saipul A. Mbuinga sebagai bupati dengan total harta kekayaan -146.125.275 rupiah (aha, minus 146 juta rupiah). Hutang sebesar 449.459.069 rupiah. Bagi orang yang berpikir rasional, Saipul A. Mbuinga jauh dari tindak pidana korupsi. Menjabat bupati bukan main, tetapi rawan untuk mempermainkan dan bermain-main dengan harta kekayaan.

Kita bisa bandingkan. Andaikata tabungan atau barang dalam bentuk uang. Maka minimal 500.000 rupiah sebagai kriteria miskin paling butut selama dua tahun.

Anggaplah penghasilan si anu minimal 500.000 rupiah per bulan. Lalu, ia dikali dua belas bulan, dikali lagi dua tahun. Hasil hitungan akhirnya, yaitu 12.000.000 rupiah. Alangkah amat jauhnya perbedaan harta kekayaan dari si miskin "sejati" dan termiskin ala kepala daerah, Saipul A. Mbuinga. Ada 'jurang' yang amat sangat dalam. Antara langit dan bumi jauhnya perbedaan antara kriteria miskin keempat belas dan 'termiskin' dari seluruh kepala daerah se provinsi.

Dulu, sewaktu Saipul didapuk sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato tidak pernah terdengar berita miring terkait harta kekayaan. Dia bersedia dicecar pertanyaan. Bukan karena tidak ada sorotan alias pertanyaan yang menjebak. 

Tetapi, tidak ada yang patut dicecar pertanyaan padanya. Jangankan gosip pejabat sialan tidak ada, suara sayup-sayup saja tidak pernah terdengar dari jauh.

Jadi kaya dan punya duit "segunung" itu tidak dilarang. Berharta kekayaan kelas jumbo dari seorang pejabat tidak menjadi perkara. Saya simak langsung dari hasil obrolan dengan kawan di kampung. 

Diskusi kecil itu tergiang kembali, sekitar satu dekade yang lalu. "Biar beli Baby Benz, Pajero, helikopter segala tidak jadi soal. Yang penting dari uang hasil keringat sendiri." Bukan harta pejabat hasil nyolong. Korupsi lebih jelasnya.

Ketika Saipul A. Mbuinga dalam keadaan kere, bukan berarti Kabupaten Pohuwato ikut miskin. Coba bayangkan, kurangnya angka kemiskinan justeru dijadikan salah satu tolok ukur keberhasilan sebagai kepala daerah. Ada pula mindset sebagian kecil kepala daerah yang doyan dengan status miskin daerahnya. Katanya, jika miskin, banyak bantuan mengalir ke daerahnya. Saipul A. Mbuinga berhasil paling tidak mengentaskan kemiskinan sesuai target.

Jika kinerja penurunan angka kemiskinan melebihi target itulah prestasi. Suatu daerah perlu berada pada status kaya. Daerah yang kaya potensi, maka kepala daerah harus berhati-hati, terukur, terencana, dan meratakan pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun