Aliran uang saling menopang dengan aliran data dan informasi tentang transformasi ekonomi; dari mesin teknik-industri menjadi mesin digital sejauh itu pula hasrat-hasrat memasuki kembali pada tempat yang telah tersedia.
Dalam konteks Indonesia, tidak ada bentuk kekeliruan disaat dikatakan transformasi ekonomi mengikuti proyeksi ekonomi digital.Â
Ia mungkin juga akan melepaskan secara pelan-pelan penggunaan diskursus ditempatkan pada titik akhir kemunculan permukaan fantasi sebagai representasi yang menguatkan nalar kita.Â
Kegilaan tidak bertumpu pada satu penemuan teknologi baru, tetapi proyeksi atas ekonomi digital yang cenderung meningkat setiap tahun. Proyeksi ekonomi digital Indonesia pada tahun-tahun mendatang diperkirakan akan bertumbuh dua kali lipat. (tempo.co, 23/10/2022)
Sekali waktu ekonomi digital dalam angka-angka yang diproyeksikan akan membuka jalan bagi diskursus ekonomi mencabut batas-batas diskursus yang dihubungkan dengan diskursus kesejahteraan dan bahasa.
Berkenaan dengan "persfektif struktural," kengototan transformasi ekonomi secara umum nampaknya tidak berlangsung lagi dalam produksi berskala massif, tetapi dalam proses teknologi lintas-jejaring yang tersimbolkan lebih khusus dalam struktur "Ayah-Global," "Ibu-Lokal," "Anak-Virtual," "permukaan Bumi," dan "Multikultural" digiring dalam kekuatan dunia nyata yang terintegrasi. Mereka semuanya berada dalam 'struktur ekonomi digital berdasarkan jejaring-sarang baru' ditandai pergerakan hasrat melebihi tempat-tempat yang telah disediakan bagi analisis yang mungkin masih abstrak dalam persfektif struktural.Â
Kegilaan yang terjatuh dalam proyeksi dan perhitungan dari persfektif struktural akan ditanggulangi dengan "persfektif model bisnis," yakni adanya satu pernyataan. "Kurang dari lima menit yang lalu, barangnya ternyata lebih cepat tiba di luar perhitungan sebelumnya."Â
Begitulah aliran produksi massa menunjukkan bagaimana 'niaga elektrik' dimasukkan dalam pemikiran tentang model bisnis baru berbasis lintas-jejaring menembus batas-batas transaksi global dan bahkan kepuasaan itu sendiri.
Adakah rasionalitas dalam irasioalitas atau sebaliknya? Sejauh manakah seseorang dipengaruhi oleh rasionalitas yang lebih rasional dari orang yang rasional?Â
Dalam suatu transformasi atau pergeseran apapun, baik tinjauan antipsikiatri maupun politik psikiatri tidak melihat lagi berubahnya kegilaan ke kehidupan baru.Â
Pemikiran baru tentang ekonomi akan keluar dari penyakit mental, akhirnya tidak bisa 'reteritorialisasi' (kembali ke tempat) dalam setiap aliran (teori, uang, hasrat, pengetahuan, kode, produksi).Â