8. Rima Disonansi
Rima disonansi mirip dengan rima asonansi karena melibatkan bunyi vokal, tetapi menciptakan kesan bunyi yang bertolak belakang atau berlawanan.
Jenis rima dalam puisi juga dapat dibedakan berdasarkan posisi kata dalam baris. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenis rima:
1. Rima Awal
Rima ini muncul ketika bunyi yang sama ditemukan di awal baris, baik berupa huruf maupun kata.
2. Rima Tengah
Rima tengah terjadi jika ada persamaan bunyi di bagian tengah baris puisi.
3. Rima Akhir
Rima ini adalah persamaan bunyi yang terletak di akhir baris atau kalimat dalam puisi.
4. Rima Tegak
Rima tegak muncul ketika kata-kata yang memiliki persamaan bunyi berada di baris yang berbeda.
5. Rima Datar
Rima datar adalah persamaan bunyi antara kata-kata yang disusun secara sejajar atau berderet dalam satu baris.
6. Rima Sejajar
Rima ini terjadi ketika kata dengan bunyi yang sama digunakan berulang-ulang secara berurutan dalam sebuah kalimat.
7. Rima Berpeluk atau Berpaut
Rima berpeluk terjadi jika persamaan bunyi kata atau suku kata saling diapit oleh satu atau dua suku kata yang memiliki bunyi serupa.
8. Rima Bersilang atau Salib
Rima bersilang ditandai dengan pola bunyi yang berselang, misalnya baris pertama berima dengan baris ketiga, sedangkan baris kedua berima dengan baris keempat. Pola ini biasa ditulis sebagai a-b-a-b.