Mohon tunggu...
Erik Setyo
Erik Setyo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya adalah menulis, berolahraga dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menarik! Mahasiswa PPG Prajabatan Sejarah UNNES Adakan Seminar Situs Sejarah Lokal soal Candi Tugu Semarang

19 April 2024   07:00 Diperbarui: 19 April 2024   09:46 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kedua putra mahkotanya bernama Arya Blambangan mendapat Kerajaan Galuh dan Raden Tanduran meneruskan tahta Padjajaran. Tidak hanya sampai disitu Banyak Wide yang merupakan keturunan Raja Mundingwangi dari seorang selir pada masa bayinya dibuang disungai dan ditemukan oleh seorang nelayan. Ia memiliki kepandaian yang luar biasa. Ia pandai menciptakan Pusaka (Mpu). 

Suatu ketika terjadi perebutan kekuasaan dan sampai ke Tanah Jawa (Majapahit) sehingga disitu dibangunlah patok pembatas antara Kerajaan Majapahit dan Padjajaran yang kini dikenal dengan Candi Tugu” Hal ini juga disampaikan oleh Pembicara Seminar Mohamad Eri Setyo Wahyudi, S.Pd pada pelaksanaan seminar di SMA N 3 Semarang.

Dokumentasi Candi Tugu (Dok. pribadi)
Dokumentasi Candi Tugu (Dok. pribadi)

Dalam buku History Of Java tidak disinggung banyak mengenai Candi Tugu ini. Tapi terdapat arsip Belanda dikediaman Bapak Sumarto sekaligus menjadi bukti bahwa Candi Tugu ini benar-benar merupakan tapal batas antara dua kerajaan tersebut. Pada saat melakukan kajian ke lokasi objek penelitian, Tim Mahasiswa PPG dikejutkan dengan adanya fenomena Candi tiruan yang berdiri kokoh disamping Candi Tugu. 

Candi ini merupakan Duplikat dari Candi Gedong Songo. Candi tersebut merupakan replika dari jadi Gedung Songo yang ada di Kabupaten Semarang. Di di dinding candi pun diberi keterangan dengan tinta emas bertuliskan 'Duplikat Candi Gedung 9 Atas Prakarsa PT. Tanjung Mas Semarang Bp. Djamin CH Dibuat Tahun 1984-1985 Karya R. T. D. Djayaprana Muntilan. Dilindungi Dinas Purbakala.

Replika Candi Gedung Songo (Dok. pribadi)
Replika Candi Gedung Songo (Dok. pribadi)

Dari hasil kajian yang dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, Tim PPG Prajabatan Sejarah menggelar Seminar Kesejarahan Pada Rabu, 17 April 2024 dengan Tema “Local Historical Conservation: Situs Candi Tugu Sebagai Diseminasi Memori Kolektif dan Edukasi Nilai-nilai Nasionalisme”. Seminar Kesejarahan ini digelar di Ruang Multimedia SMA Negeri 3 Semarang dan dihadiri oleh Peserta Didik kelas X SMA Negeri 3 Semarang. 

Tujuan dari diadakannya Seminar ini Tim PPG Prajabatan Sejarah berharap supaya Generasi Muda cinta akan sejarah dan tertanam kuat nilai-nilai konservasi menjaga cagar budaya yang memiliki nilai historis ini. 

Sekaligus seminar ini juga memperkenalkan Sejarah Lokal bahwa di Semarang sendiri ternyata ada sebuah bangunan Candi Tugu yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan Candi yang ada di Yogyakarta, Magelang ataupun daerah lain. Untuk itu adanya seminar ini menumbuhkan rasa nasionalisme pentingnya menjaga, merawat dan konservasi sejarah lokal supaya tetap menjadi warisan budaya yang dapat dinikmati oleh cucu kita kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun