Lingkungan yang nyaman bisa mempengaruhi konsentrasi kita. Pastikan tempat kamu membaca cukup terang, tenang, dan bebas dari distraksi seperti suara bising atau notifikasi ponsel. Cobalah untuk menetapkan waktu khusus membaca tanpa ada gangguan, misalnya mematikan ponsel atau menghindari tempat yang ramai.
6. Gunakan Teknik Membaca Aktif.
Salah satu cara untuk tetap fokus adalah dengan menggunakan teknik membaca aktif. Ini bisa berupa sub-vocalization atau membaca dengan suara pelan, memvisualisasikan apa yang kita baca, atau mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang isi buku. Membaca aktif bikin otak kamu terus terlibat dalam proses membaca, sehingga mengurangi kecenderungan zoning out.
7. Tetapkan Target atau Tujuan Membaca.
 Tetapkan target sederhana sebelum mulai membaca, misalnya menyelesaikan satu bab atau memahami tema tertentu dari buku. Dengan menetapkan tujuan, kamu jadi lebih terdorong untuk mencapai target dan cenderung lebih fokus dalam membaca.
Membaca sebenarnya adalah kegiatan yang bisa memberi kita pelarian dari berbagai masalah dan tekanan sehari-hari. Namun, jika kita masih sering zoning out, artinya kita perlu lebih memerhatikan kondisi mental dan emosi kita sendiri.Â
Jangan paksakan diri kalau memang belum siap untuk membaca materi yang berat. Lebih baik mulai dari yang ringan atau menghabiskan waktu dengan buku yang bisa membantu kamu lebih rileks. Saat kamu berhasil mengatasi zoning out, kamu akan merasa lebih puas dan menikmati proses membaca itu sendiri.
Â
Ingat, tujuan dari membaca bukan hanya tentang berapa banyak halaman yang kita habiskan, tapi juga tentang seberapa dalam kita bisa terhubung dengan isi buku yang kita baca. Jadi, mari belajar fokus, memilih buku yang kita suka, dan menikmati prosesnya pelan-pelan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H