Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kroasia: Jangan Terlena Dulu dan Brazil, Siapkan Diri pada Piala Dunia Berikutnya!

10 Desember 2022   16:53 Diperbarui: 14 Desember 2022   21:29 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi FIFA Piala Dunia 2022. Kroasia Vs Brazil pada Jumat 09/12/2022

Sangat disayangkan dan brazil (harus) berlapang dada dan membuka pintu gerbang untuk Kroasia yang akan melanjutkan kebabak selanjutnya...

Tangguh dan pemberani hingga pantas membusungkan dada dengan mental bajanya yang berhasil menaklukkan Tarian Samba yang Back to Back menang atas adu penalty dengan melawan brazil. Siapa dalang dibalik kemenangan megah ini ? Vatreni kah ?...

Dijagokan bukan berarti tidak bisa tumbang dan otomatis menang, apalagi yang tidak kelihatan batang hidungnya...

Memiliki squad mewah, siapa yang akan jadi jaminannya?
Sinyal sinyal menerka nerka dan mengira pun masih bisa berubah ....

Brazil ( tarian samba ) mendapat ujian yang cukup urgent saat lawan yang ia hadapi adalah sang Vatreni mental baja (Kroasia) dilini partai pembuka pada laag "perempat final piala dunia 2022". Namun sungguh nasib tak dapat ditolak dan sungguh nasi sudah menjadi bubur, Tim Samba gagal meneruskan perjuangan negara dan mengharumkan nama negaranya...Mengapa?

Apa yang menyebabkannya ?

Tahan napas dulu..! bagaimana tidak, ia dihadapkan kekalahan 4-2 dalam sesi adu penalty setelah berpacu dengan waktu dan tenaga yang ujungnya menuai hasil imbang 1-1, namun di ujung tanduk penentuan akhir karena ada tambahan waktu dari sang (wasit) yang berbaik hati justru meluluh lantahkan angan, angin, kenangan hingga mimpi besarnya untuk menjadi juara.

Laga bergengsi ini yang digelar di Education City Stadium, Doha (Jumat, 09/12/2022) malam menyajikan tontonan yang epic dan menyejukkan mata dan disinyalir Selecao belum mampu meyakinkan dunia untuk menjadi the next juaranya.

Sedangkan, si tangguh bertameng permata bermental baja yaitu Vatreni mampu membuktikan dirinya untuk patut dipikir ulang dan dipertimbangkan kembali oleh wasit dan dunia bahwa ia layak menjadi (juara) nya.

Mengapa tidak? ia mempunyai strategi yang epic untuk melenggang bebas mewarnai piala dunia 2022 dengan bermain cantik  dengan kolaborasi pemain senior hingga kekuatan tim yang solid (pake) banget hingga perjuangan taktik kerjasama antar lini yang begitu kentara dan strategis.

Masih kurang, tunjukkan lagi kelebihannya...!Oke siap,..

Tak tanggung tanggung, mereka punya cadangan mental baja yang sudah diuji (klinis), eh....maksudnya sudah teruji mantul (mantab dan betul) pada saat mereka berada di Fase Grup. sekali lagi "back to back "winner adu penalty (cukup) menjadi pahatan sejarah tak terbantahkan.

Mereka memang ambis. Ini terbukti pemilik lima bintang dengan menggembol dan menggendong semua bintangnya bertandang ke Timur Tengah yang sudah kentara meraih gelar di Piala Dunia 2022 , lebih tepatnya (koleksi) sebanyak banyaknya. Apakah ada yang keberatan dengan title dan semboyan itu? silakan angkat kaki, eh.....(bercanda)

Namun Tite (Pelatih Brazil) juga menghimpun menyeleksi komposisi terbaik termasuk menghadirkan Danilo dan Neymar yang sempat titip absen (TipSen) saat harus menghadapi Swiss di laga macthday kedua pada penyisihan di Grup G.

Neymar tidak sendiri, ia digandeng bersama Raphinha, Richarlison hingga Vinicius Junior di garda terdepan (bagai komandan pimpinan.)

Lalu bagaimana dengan yang lain?

tenang saja, mereka semua tetap disupport dari belakang oleh Lucas Paqueta dan Casemiro dititik tumpu dilini bagian tengah. Sedangkan yang lainnya Marquinhos, Danilo, Kuartet Eder Militao dan sang kapten Thiago Silva menyebar dan mengatur strategi dikubu pertahanan bahu membahu menolong Alisson becker dibawah mistar gawang.

Yuk pindah sejenak pada si mental baja ini (kroasia). Kroasia tidak mau kalah, ia juga menurunkan performa terbaik dengan formasi 4-3-3 yang terbukti efektif dan jitu untuk menghadapi serangan musuh dengan epic. Strategi yang pernah digunakan Zlatco Dalic, mampu membayang bayangi dan membuat (terkecoh) agresivitas tim samba.

Tidak hanya itu, kehadiran trio Luka Modric, Mateo Kovacic  dan Marcelo Brozovic yang berada diruang tengah, akan tetapi juga mampu membua Casemiro dan Paqueta harus kerja extra.

tidak hanya itu, Dejan Lovren, Josip Juranovic, Josko Gvardiol dan Borna Sosa sembari membangun kerjasama yang solid yang berada dikubu belakang. tidak kurang, mereka juga sanggup menciptakan barikade pertahahan yang rapat dan disiplin untuk membuat gawang rekannya (Livakovic) tetap aman sepanjang (zaman), eh...maksudnya sepanjang babak pertama...

Andrej Kramarij, Mario Pasalic hingga Ivan Perisic memang tidak mengancam dan hingga mengarah merubuhkan pertahanan Selecao, namun kehadiran trio ini juga harus diwaspadai dan diantisipasi dengan cara membuka ruang, mengecoh konsentrasinya dan ikut andil dalam menciptakan permainan Kroasia yang epic, mahir, lihai, gesit dan cekatan saat melakukan transisi dan katakan (tidak) pada lawan untuk memberikan peluang berkreasi maupun inovasi sekalipun.

rupanya brazil nampak kesulitan untuk bagaimana caranya mengembangkan permainan. kelihatan penat, dengan tak banyak melakukan banyak aksi epic yang berbahaya. 

Kroasia memang tidak mampu mengimbangi untuk mencetak gol, akan tetapi setidaknya bisa membuat rivalnya meredup dan tak berkutik mencetak gol. itu yang penting.

namun, situasi dirombak dibabak kedua. Tite(pelatih) melakukan perombakan pergantian, terutama pada lini depan termasuk Raphinha yang harus get out dari lapangan dan diganti Antony pada menit ke-56.

setelah raphinha get out, disusul oleh Vinicius Junior yang memberi peluang pada pemain muda untuk secara gamblang mencetak gol epic. mudah mudahan...diganti oleh Rodrygo de goes.

Strategi epic pun dilirik oleh Kroasia yang ambis tak mau kalah. Caranya: perrgantian dilakukan pada barisan depan, Kramaric dan Pasalic ditarik keluar dan digantikan oleh Petcovic dan Vlasic.

situasi semakin terpampang nyata dan memanas dalam laga pertandingan. Brazil rupanya terus menekan dan mencetak peluang agar gol bisa bertandang ke arahnya untuk dipersembahkan pada 43.000 + penonton.

namun pergerakan gesit dari Rodrygo dari sektor sayap dan disisi lain tusukan yang menukik oleh Paqueta dari lini kedua, dan lesatan Neymar yang cukup membuat brazil mendapat berbagai peluang emas.

Tapi sayangnya, kroasia memaksa brazil untuk lanjut pertarungan sengit meski Michael Oliver mengakiri pertandingan di waktu normal ditambah lagi 4 menit tambahan waktu.

Namun nampaknya brazil gentar dan asa yang mulai melemah baru bisa membuat gawang kroasia bergetar dimenit ke -105+1 dan Neymar hadir sebagai pembeda demi menuntaskan kerjasama satu dua dengan Lucas Pacueta.

Seiring berjalannya waktu, laga pun hampir berakhir menandakan tanda tanda kemenangan brazil tapi Kroasia lagi lagi unjuk gigi dengan semangat tak menyerah untuk mengubah impossible / ketidakmungkinan.

Bermula dari serangan balik cepat yaitu umpan Orsic berhasil ditujukan petkovic sebuah tendangan akurat menyasar pada pojok kanan gawang Alisson. sang kiper liverpool itu tak bisa berbuat banyak untuk gawangnya tetap aman dari kebobolan.

selanjutnya untuk dipenghujung akhir penentuannya, momen momen dag dig dug tidak hanya ditentukan oleh para eksekutor saja, namun juga penjaga gawang. Alisson Becker dan Dominik Livakovic.

sungguh diluar ekspektasi....,

lanjut kejadian para algojo kroasia yang tetap calm mengemban amanah yang diberikan kepadanya. tidak ada satupun yang bisa menaklukkan kebringasan Alisson.,...ini deretannya:

1. Nikola Vlasic

2. Lovro Majer

3. Mislav Orsic (salah satu kiper terbaik didunia)

4. Luka Modric 

Bagaimana dengan keadaan Brazil selanjutnya ?
Tarian samba itu kini bernasib malang. Mengapa ? pertama: eksekutor pertama ( Rodrygo ) melenggang jauh dan mental dihadapan Livakovic. Keuda: tendangan yang dilancarkan Marquinhos membentur tiang gawang dan bola menjauh dari gawang Kroasia....

sungguh disayangkan....,bagaimana perasaan kalian?

tiket semifinal pun dengan berlapang dada harus berpihak pada Kroasia dengan berkat kemenangan adu penalty 4-2. Next: Kroasia akan menghadapi pemenang antara Argentina Vs Belanda yang bertanding hari ini pada sabtu 10/12/2022 di Lusail Iconic Stadium.

Tapi, jika ditarik jauh kebelakang, Brazil sudah melakukan jerih payah yang luar biasa menghadapi pemain yang jauh luar biasa pula. Apapun yang terjadi?

Do Your Best....

****

Demikian dari saya, salam Olahraga ,....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun