" Gimana ini dengan dagangan saya, mau saya apakan ini kalau tidak laku, mari bu... Silahkan beli kue putu nya,, silakan.. Silakan.. "
Penjual kue putu itu bernama Teguh bin Tegar---ia senantiasa berjualan mempromosikan kue kue nya dijalan raya dan jalanan perkampungan nya.
"Kue putuuu... Mari bu, adek adek kue putu nya,... Masih hangat ini.... "
Menyusuri jalanan sembari membawa barang dagangan tak membuat ia malu sedikitpun, tidak risau apa kata temannya bahkan tetangganya..
****
Tenang saja...! Ia tidak sendiri kok, ada sebuah sepeda satu satunya yang ia punya untuk berjualan...
"Kring... Kring... Kring.... Kue kue, kue putu, kue putu... "
Seperti hari ini. Pagi pagi buta ia terjang untuk bersemangat berjualan kue putu. Membuat adonan terlebih dahulu,...
- Ada parutan Kelapa
- Telur
- Santan instan
- Garam
- Pengembang roti
- Aneka tepung
Ia terlebih dahulu menyiapkan bahan bahan dan peralatan, agar tidak bolak balik ke dapur dan rasa lelahnya pun dapat dicegah.
Ba'da subuh, tepatlah ia memulai semuanya itu, ia susun rapi di atas meja kesayangan nya, dan mulai meracik racik bahan bahan tadi...
Setelah bahan sudah siap dan jadi, perlahan lahan mulai dikukus satu persatu,