Tetapi, berhubung yang mendaftar SNMPTN, itu membludak dari kuota yang ditentukan, pasti ada saja segala upaya yang dilakukan agar siswa di SMK/SMA/MA bisa masuk dan lolos dalam seleksi SNMPTN.
Usaha dan jerih payah ini biasanya dilakukan oleh siswa itu sendiri atau pihak sekolah yang menangani tentang SNMPTN tersebut.
Ada yang dilakukan dengan jujur, dengan mendaftar dengan kerja keras nya sendiri dengan nilai apa adanya...
Namun meski begitu....! Antisipasi dari pihak sekolah dan siswa itu sendiri, terkadang harus melewati jembatan kecurangan agar berhasil.
Inilah beberapa cerita pengalaman orang yang pernah mendaftar SNMPTN dan melakukan kecurangan...
Diceritakan pada siswa kelas 12 yang pada saat itu dia dipanggil ke sekolah. Ia mengira bahwa dia nantinya akan di minta nge list pilihan prodi sama univ yang dituju.
Selang beberapa waktu lama, ia merasa aneh dan curiga, pasti ada apa apanya...
Ternyata benar, para siswa yang dipanggil itu adalah calon siswa eligible yang dikumpulkan untuk mendaftar di SNMPTN.
Tidak hanya itu selain ditanya pertanyaan tentang prodi dan univ, ada satu kalimat yang membuat menjanggal yaitu...
"Pihak sekolah nantinya akan nge dongkrak nilai kalian dan dirombak, khususnya yang masuk SNMPTN ini, tapi dengan syarat, setelah itu, kalian harus tutup mulut. Ini demi kebaikan kalian juga. "
Ini demi kebaikan kalian juga....! Seolah kalimat ini untuk memudarkan kecurangan untuk kebaikan.
Namun, pada saat selesai mengatakan itu, para siswa agak takut dan sedikit cemas.