SELAMAT, ANDA DINYATAKAN LULUS SELEKSI SNMPTN 2022
Siapa disini yang mendapatkan kesempatan menjadi siswa eligible dan dapat mengikuti seleksi SNMPTN.
Wahh.... Pasti senang sekali ya rasanya. Semula dalam satu sekolahan, diseleksi dengan pembobotan nilai dan aspek lainnya untuk bisa masuk dalam siswa eligible.
Setelah dapat masuk dalam siswa eligible, nanti disaring lagi dalam persaingan SNMPTN untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes.
Dilema SNMPTN
Bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi MABA PTN, adalah kesempatan luar biasa, apalagi jika sebelumnya masuk siswa eligible dan lolos SNMPTN.
Tapi, jikalau sudah lolos pun tidak cukup. Setidaknya timbul permasalahan lain yang seolah tumpang tindih ketika ingin melanjutkan atau mengundurkan diri.
*****
Terkadang calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN, tidak sebanding dengan UKT yang harus dibayarkan nanti.
Ada yang lulus SNMPTN, tetapi tidak jadi melanjutkan karena biaya untuk kuliah tidak mencukupi, belum lagi kebutuhan lainnya.
Ada yang sudah lolos SNMPTN, tapi batal diambil karena prodi nya tidak seusia yang dia inginkan, nanti pada akhir nya yang kena imbas, adik adik kelasnya.
****
Tetapi, berhubung yang mendaftar SNMPTN, itu membludak dari kuota yang ditentukan, pasti ada saja segala upaya yang dilakukan agar siswa di SMK/SMA/MA bisa masuk dan lolos dalam seleksi SNMPTN.
Usaha dan jerih payah ini biasanya dilakukan oleh siswa itu sendiri atau pihak sekolah yang menangani tentang SNMPTN tersebut.
Ada yang dilakukan dengan jujur, dengan mendaftar dengan kerja keras nya sendiri dengan nilai apa adanya...
Namun meski begitu....! Antisipasi dari pihak sekolah dan siswa itu sendiri, terkadang harus melewati jembatan kecurangan agar berhasil.
Inilah beberapa cerita pengalaman orang yang pernah mendaftar SNMPTN dan melakukan kecurangan...
Diceritakan pada siswa kelas 12 yang pada saat itu dia dipanggil ke sekolah. Ia mengira bahwa dia nantinya akan di minta nge list pilihan prodi sama univ yang dituju.
Selang beberapa waktu lama, ia merasa aneh dan curiga, pasti ada apa apanya...
Ternyata benar, para siswa yang dipanggil itu adalah calon siswa eligible yang dikumpulkan untuk mendaftar di SNMPTN.
Tidak hanya itu selain ditanya pertanyaan tentang prodi dan univ, ada satu kalimat yang membuat menjanggal yaitu...
"Pihak sekolah nantinya akan nge dongkrak nilai kalian dan dirombak, khususnya yang masuk SNMPTN ini, tapi dengan syarat, setelah itu, kalian harus tutup mulut. Ini demi kebaikan kalian juga. "
Ini demi kebaikan kalian juga....! Seolah kalimat ini untuk memudarkan kecurangan untuk kebaikan.
Namun, pada saat selesai mengatakan itu, para siswa agak takut dan sedikit cemas.
Selang beberapa menunggu nilai dalam kurun waktu yang cukup lama, akhirnya nilai itu muncul dan ternyata berbeda jauh dari aslinya.
Yang semula nilainya 80 saja bisa menjadi 90 lebih. Perasaan cemas pun kian Menggelayuti nya.
Dia pernah coba searching, bahwa...
Kalau melakukan kecurangan SNMPTN ini, nanti sanksi nya apa?
Sebenarnya dia ingin melapor kan kecurangan ini kepada pihak yang berwenang, akan tetapi ia merasa takut, karena semua siswa yang ikut SNMPTN, nilainya sudah terlanjur dirombak dan di dongkrak.
Belum lagi jika nanti banyak teman teman nya yang lolos dengan nilai itu, pasti siswa ini akan kena marah dan amukan dari penduduk sekolah.
Ia menambahkan juga bahwa seperti nya, tindakan ini sudah menjadi bagian dari masa ke masa.
******
Tapi kisah yang baru baru ini hangat adalah kisah para oknum siswa yang menggunakan joki agar lulus tes masuk Perguruan tinggi...
Ada yang berhasil masuk dan melenggang bebas menikmati hasil kecurangan nya, dan ada juga yang tertangkap basah dan tidak bisa mengikuti seleksi tes PTN selanjutnya.
Semuanya ada konsekuensi nya masing-masing. Cukup sedih dan miris, ketika ada anak yang betul betul ingin bersaing secara bersih, tetapi malah disandingkan dengan kecurangan seperti ini.
****
Setidaknya kisah tadi, dapat kita ambil hikmah dan manfaat nya
- Sikap kejujuran harus lebih dibangun dengan lebih kokoh agar tidak tergoyah dengan hal seperti ini
- Bersaing secara jujur dapat meningkatkan rasa percaya diri dan optimis yang tinggi
- Kecurangan boleh saja melanglang bebas diluar sana, akan tetapi hidup berkah dan damai apakah akan selalu menyertainya?....
- Pihak sekolah seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi siswa nya, bukan mengutamakan agar kualitas sekolah nanti nya akan semakin bagus, tapi caranya kurang tepat
- Kecurangan bisa ditangani dengan kunci, kesadaran dari diri sendiri.
" Saya menyadari bahwa saya dulunya tidak masuk dalam seleksi SNMPTN, apalagi SBMPTN dikarenakan NISN yang ternyata serupa dengan siswa yang lain.
Alhasil saya mengikuti UM atau Ujian Mandiri, tetapi ke empat empat nya belum beruntung dan akhirnya saya memilih untuk untuk di Perguruan Tinggi Swasta.
Tetapi , setelah melihat fakta yang diatas, memang cukup miris dan tidak bisa membayangkan lagi... "
" Bagaimana jika ada siswa yang nilai nya melebihi aku, berjuang nya melebihi aku, ambisius dalam mendapatkan PTN, tetapi gagal dan depresi hanya gara gara kecurangan tersebut "
*****Semoga bermanfaat******
# M. Erik Ibrahim
# Selasa, 02 Agustus 2022
Detik-detik pengumuman SNMPTN di layar Laptop. Foto dari kompas. Com oleh Zulfikar Hardiansyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H