Entah apa alasan yang pasti ia berangan angan seperti itu dan terlintas bayangan untuk berujar itu di benaknya.
Tubuh nya sedikit terenyuh dan ia sesekali menyeka air mata yang hampir berjatuhan mengitari pipinya.
" Waduh.. Kenapa aku melamun di sini, aku harus segera bergegas menyambut pundi pundi rezeki ku lagi "
Ia melanjutkan perjalanan dan menemukan hingar bingar keramaian disana... Bertolak lah ia ke negeri itu...
~Namun... Tidak seperti harapannya...!~
- Meskipun di keramaian...
- Walaupun banyak orang berlalu lalang...
- Meskipun banyak orang yang menyaksikan nya....
Sepeserpun uang tak kunjung berjatuhan di kaleng roti kecil milik nya...
Ia... Terus... Terus... Dan terus bernyanyi Mmm! Hingga suara nya menjadi pelan... Lirih.. Kemudian sirna seketika...
Tapi... Tetap tertanam di hatinya, ia harus tetap mengamen demi kebutuhan nya
Terus bernyanyi dan tertunduk lesu tanpa suara.. Hanya membisu sembari memetik gitar yang ia punya...
#
# Semarang, 15.07 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H