Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Payung Teduh

14 Juni 2022   09:29 Diperbarui: 23 Juni 2022   17:14 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari pixabay / Pexels

Tidak kunjung bertemu...! Kaki asri sudah mulai letih dan tak kuat berjalan lagi, hingga asri harus menepi di pinggir jalan raya yang saat itu gelap tanpa cahaya. 

Selang beberapa lama, hujan disertai petir membasahi jalanan yang ditempati Asri. 

Tapi...! Asri sudah berjaga jaga dan mengenakan payung yang ia senantiasa bawa untuk melindungi dari deras dan dinginnya air. 

Berlubang---meskipun payung nya berlubang, ia tak ingin mengeluh dan berputus asa. Justru prasangka baik lah yang ia utarakan kepada Tuhan nya, dan ia berkata... 

"Tuhan,terimakasih sudah memberikan sebuah payung ini untukku,engkau Maha Baik "

Ujarnya sembari berteduh dan mengisi waktu sambil menunggu hujan reda.... 

~~~~~Rabu, 15.06.2022~~~~~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun