Mengunyah kesedihan dibalik getirnya angin berawan
Melarung asa meskipun terkungkung ratapan duka begitu mendalam
Favorit...! Kini nasibmu sekilas tak seindah sebutan mu lagi
Warna gemintang sudah mulai terang benderang, namun redup dikala tertimpa rasa-rasa mendalam
***
saat payung hitam mulai berdatangan, gemah ripah disulam jadi hampa lengang.Â
Bisa yang kau anggap basi...Â
Rumah yang kau anggap remeh...Â
Pintu-pintu yang kau ubah menjadi lembaran pinta....Â
****
Jangan lupa, semenanjung pantai-pantai favorit masih tertanam dibalik kebahagiaan yang masih tersisa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!