semilir angin mulai memagut dan terjerembab didalam debu angan yang tak pernah sampai
Senantiasa angin mengawali kesannya dengan aura sepoi-sepoi, sejuk dan asri di kala hati sedang menepi
Daku coba menambal rasa luka yang tertinggal, meskipun asa sedikit memilukan
***
Bergeming meramu seduhan kopi dunia, begitu hitam namun manis jika tertuang gula didalamnya
***
Serpihan menawan angin dari luapan elegi yang begitu getir bagai tinggi menjulang semampai hingga tak sanggup menjamah nya
Ku tak menyangka, dibalik pantainya yang elok, tersimpan bunyi sendok beradu dan bejana menggema memberi aura menggelora
Siapa sangka? Siapa nyana ? muslihat mulai terlihat dan alam alam hitam legam mulai bergumam
***
Aduhai elok namun tiada menepis gejolak rindu yang sudah dirajut sembari menata angan.Â
Tak sampai...Â
Tak bisa...Â
Tak terbendung...Â
Tak tertahan...Â
Tak sanggup...Â
****
Semuanya omong kosong belaka dibalik jeruji angan di Tebar hikmah ramadhan yang telah usai meskipun syawal telah membekas kenangan
muara pinta seolah tertanam disela-sela pantai favorit uluran tangan penuh kesederhanaan.Â
Rumah yang kau anggap remeh, namun bagai benalu yang dirimu lupakan
***
Mengunyah kesedihan dibalik getirnya angin berawan
Melarung asa meskipun terkungkung ratapan duka begitu mendalam
Favorit...! Kini nasibmu sekilas tak seindah sebutan mu lagi
Warna gemintang sudah mulai terang benderang, namun redup dikala tertimpa rasa-rasa mendalam
***
saat payung hitam mulai berdatangan, gemah ripah disulam jadi hampa lengang.Â
Bisa yang kau anggap basi...Â
Rumah yang kau anggap remeh...Â
Pintu-pintu yang kau ubah menjadi lembaran pinta....Â
****
Jangan lupa, semenanjung pantai-pantai favorit masih tertanam dibalik kebahagiaan yang masih tersisa
Enggan terbungkam meski bolak balik dimanja
Rasanya ingin kembali...Â
Namun, waktu demi waktu silih berganti dengan keadaan tak pasti.Â
Pantai favorit, terselip Pantai Slili...Â
Meskipun dekat, cukup menghibur hati gersang ini...
Kumpulan Foto Dokpri di Pantai Slili
----
Demikian dan selamat liburan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H