Adapun lebaran Tanpa Ayah kadang kala menjadi sebuah kesedihan tersendiri yang tentunya harus selalu ditutupi agar terlihat bahagia apalagi di depan mereka yang punya keluarga lengkap.
***
adapun sempat terenyuh pada saat sang adik kandung harus menyendiri dan menempuh dikala teman-temannya membahas tentang ayahnya.Â
tertentu hal itu adalah sebuah rasa terenyuh dan rasa prihatin tersendiri ketika melihat adik saya seperti itu.Â
Dan hal tersebut adalah kisah masa lalu pada saat penulis masih SD Ketika sang ayah sudah meninggal lebih dulu.Â
Dan itu rasanya menyakitkan meskipun pada akhirnya mendapatkan berbagai bantuan pendidikan hingga santunan-santunan yang membantu meringankan beban orang tua.Â
akan tetapi di sisi lain menulis sebenarnya tidak ingin menancapkan background untuk dikasihani atau untuk karena tidak adanya sosok ayah.
***
akan tetapi apa boleh dibuat karena hal tersebut adalah suatu Anugerah dari Tuhan yang harus diterima dengan sukacita dan dimanfaatkan sebaik-baiknya .
kembali lagi dengan baju lebaran ayah tentunya menjadi kenangan dan sebuah momentum tersendiri.Â
terlebih lagi jika ingin mengenang kembali dagelan hingga humoris sang Ayah hingga mudah sekali untuk bercakap-cakap dengan para Tetangga tanpa Canggung .