Mohon tunggu...
Erik_Ibra25
Erik_Ibra25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🥳🥳😅Halo semuanya... Terimakasih sudah kasih saran , follow dan apresiasinya... 🥳🥳🌱

Meskipun pilihan tetapi tetap berusaha untuk Headline. Semangat 🥳🥳🌱🥳🥳

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kisah Baju Lebaran Ayah, Kenangan Sepanjang Masa dan Inspirasi Masa Mendatang

18 April 2023   13:45 Diperbarui: 18 April 2023   13:42 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: sebuah baju dan sepatu dimeja. | Dok. Stocksnap via Pixabay. Com

Lebaran dulu memang seru, terlebih lagi hadirnya sang ayah,. Tapi kini?... 

Tidak terasa lebaran tinggal menghitung hari lagi bahkan Tidak terasa sudah semakin dekat saja. 

Dan tentu nantinya sana keluarga akan berkumpul pada keluarganya masing-masing.

akan tetapi di sisi lain ada yang keluarganya lengkap namun ada juga yang anggota keluarganya harus pergi lebih dulu.

dan kisah dari penulis ini adalah sang ayah yang pergi mendahului keluarga kami. 

adapun jumlah baju masih bisa diselamatkan dan disimpan dengan rapi dan ada juga yang masih bisa dikenakan katanya bisa dikenakan saat jelang lebaran nanti. 

***

adapun Baju favorit Ayah adalah baju batik. baju batik adalah baju kegemaran Ayah yang biasanya dipakai untuk pergi ke kondangan maupun pada acara-acara hari biasa seperti pergi ke masjid dan lain sebagainya. 

tentunya bagi menulis baca tersebut memiliki makna dan nilai filosofi tersendiri dan tentunya membuat Rindu Semakin membuncah.

Tepatnya pada sang ayah yang sudah melenggang maju menghadap sang pencipta dan meninggalkan kita semua yang berada di dunia ini. 

***

akan tetapi yang namanya maut adalah suatu takdir dan ketetapan dari Tuhan Yang Maha Esa dan mau tidak mau hingga Suka tidak suka harus diterima dengan lapang dada dan bisa berdamai dengan diri sendiri. 

Adapun lebaran Tanpa Ayah kadang kala menjadi sebuah kesedihan tersendiri yang tentunya harus selalu ditutupi agar terlihat bahagia apalagi di depan mereka yang punya keluarga lengkap.

***

adapun sempat terenyuh pada saat sang adik kandung harus menyendiri dan menempuh dikala teman-temannya membahas tentang ayahnya. 

tertentu hal itu adalah sebuah rasa terenyuh dan rasa prihatin tersendiri ketika melihat adik saya seperti itu. 

Dan hal tersebut adalah kisah masa lalu pada saat penulis masih SD Ketika sang ayah sudah meninggal lebih dulu. 

Dan itu rasanya menyakitkan meskipun pada akhirnya mendapatkan berbagai bantuan pendidikan hingga santunan-santunan yang membantu meringankan beban orang tua. 

akan tetapi di sisi lain menulis sebenarnya tidak ingin menancapkan background untuk dikasihani atau untuk karena tidak adanya sosok ayah.

***

akan tetapi apa boleh dibuat karena hal tersebut adalah suatu Anugerah dari Tuhan yang harus diterima dengan sukacita dan dimanfaatkan sebaik-baiknya .

kembali lagi dengan baju lebaran ayah tentunya menjadi kenangan dan sebuah momentum tersendiri. 

terlebih lagi jika ingin mengenang kembali dagelan hingga humoris sang Ayah hingga mudah sekali untuk bercakap-cakap dengan para Tetangga tanpa Canggung .

***

dan disitulah rasa kerukunan dapat terjadi. Adapun menjelang lebaran tanpa sosok Ayah nanti tentunya menjadi suatu hal yang sudah biasa .

yang tentunya seperti kesedihan akan tetapi sudah bisa dibendung kembali.

akan tetapi dibalik itu semua Ayah adalah seorang yang berjasa dan penguat bagi Ibunda yang masih bertahan dan berdiri kokoh demi anak-anaknya.

***

meskipun air mata demi air mata tetap selalu Terjemahkan akan tetapi masih bisa disembunyikan demi anaknya agar tidak merasakan kesedihan. 

Adapun pernak-pernik lebaran sudah siap, bersih-bersih rumah sudah digerakkan dia perbaiki baju lebaran hingga sepatu dan sandal sudah disiapkan akan tetapi masih ada yang kurang. 

***

tapi kembali lagi setidaknya baju lebaran Ayah ini bisa menjadi sebuah kenangan terindah yang tidak terlupakan. 

" dan paling tidak, bisa Dikenang melalui jasa-jasanya maupun tingkah laku menginspiratif yang bisa ditiru dan dicontoh dan diterapkan untuk menjadi yang lebih baik lagi." 

---

Demikian dan selamat berpuasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun