Mohon tunggu...
ERICO ANUGERAH PERDANA
ERICO ANUGERAH PERDANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Matematika di Universitas Terbuka dan Aktivis

Percayalah jika berjuang dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SPMB: Terobosan Baru Pendidikan Berkualitas untuk Semua Kalangan Menuju Indonesia Emas 2045

2 Februari 2025   08:53 Diperbarui: 2 Februari 2025   08:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun bangsa yang maju dan berdaya saing. Menyadari pentingnya pendidikan yang merata dan berkualitas, Kementerian Pendidikan dan Dasar Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) telah meluncurkan sistem penerimaan siswa baru dengan nama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Sistem ini secara resmi diperkenalkan pada hari Rabu, 30 Januari 2025, dan akan diterapkan pada tahun pelajaran 2025/2026. Inovasi kebijakan ini diharapkan dapat mewujudkan visi Kemendikdasmen untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada seluruh kalangan masyarakat tanpa kecuali. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang SPMB, mulai dari mekanisme, jalur penerimaan, kuota masing-masing jenjang pendidikan, hingga berbagai tantangan dan kritik yang mengiringi implementasinya.

1. Latar Belakang dan Visi SPMB 

Sebelumnya, penerimaan siswa baru di Indonesia dikenal dengan sebutan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Namun, seiring dengan dinamika kebutuhan dan tantangan di lapangan, PPDB telah berevolusi menjadi SPMB dengan berbagai penyesuaian sistematis. Tujuan utama dari peluncuran SPMB adalah untuk memberikan kesempatan yang lebih adil dan merata kepada semua siswa, terutama bagi mereka yang selama ini terpinggirkan atau tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

Kemendikdasmen RI mengusung visi pendidikan yang inklusif dengan prinsip bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, geografis, maupun kondisi fisik, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam konteks ini, SPMB dirancang agar sistem penerimaan siswa baru tidak hanya mengandalkan kriteria administratif semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek geografis dan prestasi yang relevan dengan potensi siswa.

2. Empat Jalur Utama dalam SPMB

Salah satu inovasi utama dalam SPMB adalah adanya empat jalur penerimaan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing calon siswa. Keempat jalur tersebut adalah:

a. Jalur Domisili

Jalur domisili hadir sebagai solusi atas permasalahan sistem zonasi yang selama ini digunakan dalam PPDB. Pada sistem zonasi, penerimaan siswa baru bergantung pada batas-batas wilayah administratif, yang seringkali menimbulkan ketidakmerataan dalam distribusi kualitas pendidikan.
Dalam SPMB, jalur domisili tidak lagi terikat pada batas administratif semata, melainkan mempertimbangkan jarak antara tempat tinggal siswa dengan sekolah yang dituju. Sistem ini memungkinkan siswa untuk mendaftar ke sekolah yang berlokasi lebih dekat dengan tempat tinggalnya meskipun berada di luar wilayah administrasi setempat. Melalui sinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), sistem domisili diharapkan mampu mengatasi kesenjangan pendidikan antarwilayah serta memberikan fleksibilitas dalam proses penerimaan.

b. Jalur Afirmasi

Jalur afirmasi dirancang khusus untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi tidak mampu serta siswa penyandang disabilitas. Dengan mekanisme seleksi yang ketat, jalur ini bertujuan untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok yang berhak mendapatkan pendidikan setara tidak terlewatkan.
Penerapan jalur afirmasi merupakan bagian dari upaya pemerataan kesempatan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, anak-anak yang selama ini menghadapi berbagai hambatan ekonomi maupun keterbatasan fisik dapat mengakses pendidikan negeri berkualitas tanpa adanya diskriminasi.

c. Jalur Prestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun