Mohon tunggu...
ERICO ANUGERAH PERDANA
ERICO ANUGERAH PERDANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Terbuka

Percayalah jika berjuang dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

UN atau AN? Membuka Babak Baru Evaluasi Pendidikan di Indonesia

15 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UN (Sumber: Smpn38sby.sch.id)

a. Pembelajaran Permukaan: Fokus pada hafalan daripada pemahaman.
b. Keseimbangan yang Hilang: Menurunnya minat eksplorasi dan kreativitas siswa.

Sebaliknya, evaluasi berbasis kompetensi menitikberatkan pada kemampuan nyata yang dibutuhkan siswa di dunia nyata. Oleh karena itu, kombinasi UN yang didesain ulang dengan AN akan memberikan hasil yang lebih komprehensif.

Sebagai contoh, selain literasi dan numerasi, UN yang baru dapat mencakup soal-soal yang menilai keterampilan pemecahan masalah dan inovasi. Hal ini sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja masa depan yang lebih kompleks dan dinamis.

Peran Guru dan Orang Tua

Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan UN yang baru. Guru harus diberikan pelatihan yang memadai untuk memahami perubahan kurikulum dan format ujian. Sementara itu, orang tua perlu memahami bahwa pendidikan adalah proses yang berkelanjutan, di mana pengembangan karakter sama pentingnya dengan pencapaian akademik.

Kerja sama yang erat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan demikian, siswa dapat menghadapi UN dengan rasa percaya diri dan semangat untuk terus belajar.

Masa depan pendidikan Indonesia membutuhkan keseimbangan antara inovasi dan pelestarian praktik terbaik. Kembalinya UN dalam format baru pada tahun pelajaran 2025/2026 bisa menjadi langkah yang baik asalkan:

a. Fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran.
b. Tidak menjadi satu-satunya penentu kelulusan.
c. Menerapkan prinsip-prinsip AN dalam evaluasi yang lebih holistik.

Dengan desain yang tepat, UN yang baru dapat membantu Indonesia mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Ujian yang baik tidak hanya mengukur hasil belajar, tetapi juga membentuk generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun