Mohon tunggu...
Erick Tan
Erick Tan Mohon Tunggu... Teknisi - Pengamat Penelusur Pelurus Sejarah

PRIBADI BIASA MENOLAK SEGALA SISTEM PENINDASAN SEGALA BIDANG DAN ASPEK KEHIDUPAN DALAM SEGALA EKSPRESI HIDUP MAKHLUK BERTUHAN.NASIONALIS DAN RELIGIUS MENDAMBAKAN RAHMATAN LIL ALLAMIN DALAM BERSOSIALITAS DAN SEGALA BENTUK WADAH NYA.BUMI ADALAH TEMPAT BERPIJAK YANG HARUS DI BERSIHAKAN DARI ANGKARA MURKA DAN KESERAKAHAN AKIBAT KEMUNGKARAN.HIDUP DINAMIS BERSAMA ALAM DAN PEMILIK NYA.AMIEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Dunia Akhirat yang Dihantar oleh Ketaqwaan Kepada Ilahi

29 Maret 2019   13:48 Diperbarui: 29 Maret 2019   13:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assallamuallaikum sobat dimana pun anda berada. tentunya semoga kita selalu dalam lindungan NYA dan menjadi pribadi yang berdaulat mencintai sesama makhluk dan isi bumi karena itulah tugas kita sesungguhnya saat dimana ayah kita diturunkan ke bumi yaitu Nabi Adam as.Penulis akhir akhir ini digelisahkan oleh fenomena yang mengantarkan tangan ini untuk mencoba menukilkan sebuah makna pencarian. Yang bertumpu pada hal yang telah dicoba semua pihak dan di cari oleh semua orang, yaitu kesuksesan hidup. Tentu nya sebuah kata sukses ini sangat relatif sekali dan berbeda beda antara pribadi satu dengan yang lain nya.

Mungkin kita akan mengerucut saja pada satu macam sukses yang dekil, arti sukses yang dangkal. Kenapa demikian karena sukses itu bukan lah semata hanya soal banyak uang dan kemudian kita sebut kaya raya. Dan rizky itu bukanlah semata uang melimpah dan menjadi rich man. Itu fikiran yang sangat fakir sekali. Penulis bukan orang yang kaya raya juga, namun hanya mencoba berbagi sebuah hal yang menjadi patut dijadikan bahan pertimbangan untuk menemukan jalan sukses.

Di berbagai media online news atau berita harian dimana bisa kita dapatkan di home browser kesayangan kita. Banyak artikel yang membosankan, banyak jurnalis yang dipaksa tidak kreatif karena di satu kanal perusahaan media saja banyak sub media dan masing masing sub wilayah tersebut hanya menampilkan berita yang sama dari waktu ke waktu atau ketika ada sebuah berita heboh lalu akan digoreng sedemikan rupa dari hari ke hari. Hampir semua sub wilayah kanal media itu menampilkan berita yang sama.

Hal yang tidak kreatif dan kemunduran di dunia jurnalisme, pun banyak jurnalis setingan dan bayaran untuk menuliskan gorengan tertentu, ah murahan sekali. Tentunya ini cara penulis merubah sebuah kebiasaan membaca yang dulunya dari sosial media chating ke berita atau news online. Sebenarnya penulis dari awal tidak terlalu menyukai medsos yang hanya berisi bejibun update status yang tidak ada guna atau sekedar sumpah serapah serta bercanda online yang akhirnya seolah itu menjadi pribadi yang lain merubah karakter dan menandakan kontradiksi dengan kehidupan nyata, itu parah sih.

Oke, mungkin artikel ini akan sangat panjang namun semoga pembaca tidak lah bosan.

Sering tidak anda menemukan sebuah artikel yang membahas cerita nara sumber yang sukses merubah hidup nya menjadi kaya, yang kali ini penulis maksud kan adalah sosok pasangan suami istri muda yang berhasil sukses menjadi kaya dengan cara berwirausaha dari nol %, memulai sebuah bisnis dari titik nol tanpa bantuan yang hampir tidak berarti. Misal bukan bantuan modal yang begitu besar yang artinya gelontoran uang modal dari orang tua atau siapa pun begitu. Jika hanya sebuah kata dukungan dan semangat kan lumrah.

Nah, setelah kita mengerti bahwa arti sukses itu apa. Seharusnya kini kita mampu merubah cara pandang hidup kita mulai dari detik ini. Penulis menangkap dan mempunyai sudut pandang lain tentang pribadi pribadi yang sukses ini. Kita kerucutkan lagi pada sebuah hal yaitu sukses setelah menikah dan kaya raya ratusan juta per bulan dengan jenis usaha nya masing masing, tentunya berdagang dong wirausahawan. Dengan sedikit modal, perjalanan yang tertatih tatih, harus jatuh bangun dan sebagainya yang akhirnya mendapatkan kesuksesan juga dengan luar biasa.

Apa sih sebenarnya yang terjadi, apa sih ilmu nya, apa sih jurus nya, apa sih rahasia nya. Kalau hanya soal kegigihan dan ke uletan itu mah sudah hal yang wajib bagi pekerja keras. Tapi itu saja tidak akan pernah cukup dan sering kali tidak akan pernah sukses. Mari kita berkaca dulu, silhkan balik mundur sejenak ke kehidupan yang kita jalani atau pada bagaimana kita mengawali sebuah perkawinan kita masing masing. Apa cara kita sudah benar, tentunya disini adalah cara yang di minta oleh Tuhan kita sebagai makhluk yang ber agama.

Tolong yang merasa tidak beragama berhentilah membaca dari sekarang karena pasti hanya akan nyir-nyir dan berkata halah lagi lagi agama yang di bawa. Nah ini lah pokok bahasan saya, salah satu sebuah kesalahan yang sebenarnya datang nya dari kita sendiri. Satu kesalahan yang membawa ke kesalahan yang lain dan akhirnya kita menjadi pribadi yang menyalahkan orang lain, berfikir negatif kepada orang lain, sampai berani memfitnah orang lain sukses dengan cara ngepet atau bagaimana, haa haha lucu kan. Bahkan sampai berani menyalahkan Tuhan atas kegagalan hidup nya, Astagfirulloh bertaubatlah segera sebelum semuanya menjadi percuma. Karena header artikel ini adalah sukses dunia akhirat bukan hanya duniawi saja.

Tuhan disini adalah Alloh karena agama saya Islam, karena semua agama itu tidak sama, jika ada yang bilang agama itu sama mengajarkan kebaikan, oke tapi tidak semua agama itu sama. contoh disini adalah hal bagaimana kita akan menikah, mungkin agama anda akan mengajarkan tata cara yang baik. Tapi apakah seperti islam, yang tidak memperbolehkan ZINA apapun itu, harus Taaruf dulu dan baru boleh bersentuhan kemudian setelah dinyatakan sah dalam sebuah pernikahan yang kami sebut HALAL. Nah berbeda bukan, jadi jangan lagi sebut semua agama itu sama. Ini simpel. Setali tiga uang dengan hal diatas kita akan mengerti satu kesalahan kita saat menikah hingga kita tidak segera menemukan kesuksesan duniawi yang di akhiri oleh kesuksesan akhirati.

Apa cara perkenalan kita salah, apa cara berpacaraan ( sebenarnya saya tidak suka kata pacaran ) karena memang bukan itu ketentuan nya atau caranya, tapi taaruf, bedanya adalah, kita kenalan secara keluarga atau tidak di dalam sebuah forum yang benar, yaitu pihak laki laki bertamu ke pihak perempuan guna berkenalan dengan calon pasangan dihadapan orang tuanya dan mengatakan maksud serta kelanjutannya kemudian hari. Tanpa pacaran kesana kemari, ke taman ini itu dan akhirnya ke hotel bahkan ke semak semak dan berujung hamil serta pembunuhan, Ya Rabb ampuni kami semua. Ini fenomena lain loh yang membanjiri hari hari kita di beberapa tahun terakhir. JANGAN PUNGKIRI...!!!

Mendapatkan jodoh yang cantik atau tampan itu bonus, atau malah anda berani memilih jodoh yang tidak berani semua orang jalani. Yaitu memilih dan mencintai seseorang yang jauh dari kata tampan atau pun cantik. Sedikit tentang penulis, penulis adalah pribadi yang telah banyak memakan kesalahan hidup semenjak remaja. Salah bergaul, berlatar belakang brokend home yang pada akhirnya penulis temukan adalah lebih pahit lagi namun penulis telah coba meng ikhlaskan orang tua penulis ini dengan segala salah dan dosa nya. Jika soal perempuan cantik penulis tidak mau kalah dengan remaja lain.

Seluruh kisah cinta penulis selalu menjadi sorotan di masa dan tempatnya. Penulis adalah pejuang cinta sejati, penulis korban kisah kisah roman sekelas romi dan juliet. Soal cewek penulis selalu akan mengejar yang paling cantik diantara yang cantik di sebuah tempat tertentu bermodalkan cinta sejati, ohhh naif sekali. Yang pada akhirnya penulis akui itu kesalahan fatal dari sekian banyak nya kesalahan yang terbawa. Penulis menyadari itu dan bertaubat diri. Merubah diri dan masih dengan juga mencintai itu harus dengan ikhlas dan tulus.

Percayalah yang cantik atau tampan itu banyak tidak bermanfaat nya, cenderung merugikan dan membosankan, memiliki segala keburukan yang tesembunyi di dalam nya. Penulis mempunyai pengalaman bejibun soal itu meski penulis bukan lah seorang play boy, karena play boy tidak punya hati tidak memakai hati dan mempunyai pasangan yang banyak dalam satu waktu, sedang penulis tidak seperti itu. Kini penulis telah memilih pasangan yang jauh dari kata cantik dalam hal fisik nya, yah anti mainstream bahasa gaulnya. Karena penulis menemukan hal lain turunan dari kata ikhlas dan ridha selanjutnya. Bahwa penulis ingin sepenuh nya ikhlas menjalani dan berusaha memenuhi janji Alloh bahwa hak semua orang dan makhluk itu bahagia.

Penulis berusaha mewujudkan kebahagiaan yang menjadi hak pasangan penulis ini dan berharap dia semakin bersyukur kepada Tuhan nya karena hal yang telah ia dapatkan. Penulis sebut ini ikhlas tingkat selanjutnya lalu apa yang penulis dapat. Penulis merasa berdaulat dengan diri sendiri, merdeka dari duniawi, merdeka dari pandangan kebanyakan orang dan merdeka sepenuhnya. Karena cinta bukan lah untuk mendapatkan apa yang kau cari tapi memberikan apa yang kau punya dengan sebenarnya. Yah jadi curhat dong... jadi malu.... ahh tidak...lalu apa...??? semoga terisnlirasi saja...
Okey kita ke materi selanjutnya...

Kemudian apa cara menikah kita juga salah, lebih mengedepankan pamer dengan berbagai syarat adat yang memaksa kita membuat pesta pernikahan yang wah, melupakan syariat, melupakan fakir miskin dan malah menggunakan panggung yang di hiasi para geliat penyuka goyang aurat, Astagfirrulloh. Kita sering mengingkari hal ini sebenarnya hanya mencari sensasi dan kata gengsi sosial saja, fakta nya hutang dan hutang di akhir menikah. Nah hutang ini pun juga sebuah kesalahan lain lagi.

Bahwa sebaik baik nya mahar adalah yang tidak memberatkan. Dan sebaik baik nya menantu adalah yang saleh. Itu harus dan fakta, tapi banyak orang tua yang salah menilai dan mencari menantu anak nya hanya dengan kriteria tampan, kaya, dan bekerja matang. Wahai orang tua pekerjaan duniawi itu sewaktu waktu bisa di pecat atau phk, namun kesalehan hari ke hari itu adalah sebuah peningkatan dan itu artinya jaminan dari Tuhan akan kebahagiaan bagi anak anak kita. Stop dan rubah cara pandang kita sebagai orang tua.

Setelah itu apakah orang tua kita berperan benar dan adil kepada kita yang telah dan akan menikah. Disini kewajiban orang tua kita adalah, memilihkan pasangan yang saleh setidak nya berani berjanji dan merubah menjadi pribadi saleh. Dengan tanda sewaktu si calon melamar adalah dengan cara yang benar dan tidak mengajak pacaran, melainkan taaruf dan menyegerakan menikah demi kehalalan dan ridha illahi. Kemudian wajib memberi restu, sebagai orang tua disini adalah wajib juga saleh.

Orang tua yang saleh tidak akan berbuat yang merugikan anak anak nya. Dari lebih memilih menantu yang saleh dari pada kaya, mengsyaratkan mahar wajib ke masjid setelah menikah dan hal lain yang berbau agama dan kebenaran semata. Bukan malah mengsyaratkan harus kaya, gelaran pesta nikah yang ber dangdut ria dan sebagainya. Karena mengapa hal orang tua yang saleh itu juga menentukan kesuksesan kaya raya setelah menikah nanti. Yups rahasianya adalah DOA gaess hanya doa orang tua kita, doa dari ibu kita sendiri.

Ibu kita di beri sebuah kehebatan maha mulia dari berbagai sifat Tuhan yang dimiliki. Ridha Tuhan adalah ridha ibu dan sebagainya. Jadi berhati hatilah menjadi orang tua. Karena menjadi orang tua itu menjadi pemelihara bukan yang lain, hanya wajib memberi kasih sayang bukan pukulan dan pembiaran pergaulan yang salah. Orang tua saleh akan bangun dini hari dan ambil wudlu serta tahajud dan dalam tahajud nya adalah berisikan doa doa yang mulia, banyak doa yang di ucapkan dan tentunya untuk kesuksesan pernikahan anak nya.

Oh indah sekali bukan menjadi pribadi yang ber tuhan. Tuhan telah menyiapkan segala nya buat kita, tinggal kita memilih jalan yang mana. Sekali salah Tuhan masih memberikan maaf nya lalu kenapa dengan manusia ini. Tuhan selalu memberi pintu taubat lalu kenapa dengan manusia manusia ini masih suka berbuat salah. Maka jika kita sudah tau bagaimana perjuangan orang tua kita yang saleh ini, setidaknya kita juga menjadi anak yang baik serta saleh. Kembalikanlah janji Alloh kepada pandangan picik dunia masa kini, dunia materi semata, banyak anak banyak rizky, banyak yang sudah tidak percaya.

Bahkan memandang banyak anak itu bakal kere, gak punya anak aja masih kere kok. Rubah dulu cara memandang rizky itu apa, jikalau pandangan anda tentang REJEKI itu hanya uang semata pergilah kelaut karena sejatinya dunia ini bukan untuk orang orang yang picik seperti itu. Sehat itu rejeki, jika anda sakit apa yang anda bisa, butuh uang tidak, jika sakit parah apa bukan rumah sakit, maka syukurilah itu rejeki yang tidak ternilai dengan uang itu. Kemudian banyak anak banyak rejeki. Anak itu saja sudah rejeki, menjadikan mereka jadi anak soleh itu rejeki lanjutan nya, anak soleh sering mudah menurut dan membantu orang tua itu tingkat selanjut nya, anak soleh akan selalu membuat orang tua nya bahagia dan mendoakan di semua doa nya ini rejeki tingkat tinggi.

Lalu berapa uang anda yang bisa menilai anak yang saleh ini. Segunung uang anda tidak akan dapat menciptakan anak yang soleh. Maka berhentilah dan balikan lagi pandangan yang sudah semakin salah ini. Anak anda berapa, satu anak soleh, dua anak soleh dan seterusnya. Berapa tiket akhirat yang anda punya. Atau anak anda hanya menyusahkan anda, minta ini itu, marah jika tidak dituruti, cenderung tidak menurut, lebih menyukai cafe daripada masjid, menyukai mabuk daripada puasa dan sebaginya, artinya ada yang salah dengan kita dan cara kita mendidik anak, sesungguhnya mendidik anak agar soleh tidak harus mengirimnya ke pondok pesantren.

Cukup di rumah dan masjid sebelah rumah sudah cukup. simpel. Cukup dengan ini bertumpu doa orang tua yang saleh juga amat penting peran nya, karena kita tidak akan mendapat doa orang tua jika orang tua kita juga tidak saleh, kalo cuma sekedar bicara "ya saya doakan semoga sukses", itu bukan doa tapi lebih ke perkataan penyemangat. Doa itu di ucapkan dengan keadaan yang hening, fikiran dan hati menyatu dalam keheningan yang pasrah dan di barengi kegiatan agama, itu doa yang di nilai dan mudah di ridhai. Jadi sangat berbeda.

Okey maka dapat kita simpulkan bahwa kisah sukses para figur pasangan suami istri ini begitu simpel dan tidak seribet harus membeli buku yang tebal dan mahal, tidak harus menghadiri seminar kiat kaya raya dengan tiket mahal hanya mendengarkan si pembicara yang kebanyakan sudah sukses sebelum nya karena kekayaan orang tua atau malah sukses dari dia menggelar seminar itu sendiri dan lain sebagainya.

Cara kita memilih hidup dengan jalan agama atau duniawi, Cara kita berkenalan memilih pasangan dengan cara pacaran atau taaruf dan menyegerakan menikah, menggelar pesta wah hanya untuk gengsi, memiliki ortu yang tidak memilih jalan agama demi kebahagiaan dan kesuksesan anak nya. Nah sesimpel itu dan Alloh menjanjikan segala nya akan menjadi benar dan berhasil dunia akhirat.

Lalu modal nya dari mana mas, sama aja boong jika usaha tanpa modal. Nah disini letak hal kemudian yang juga tidak boleh salah jalan. Langkah awal juga menentukan langkah selanjutnya. Banyak yang tidak percaya akan kebesaran Tuhan selama ini sering mengingkari nikmat Tuhan nya selama ini. Percayalah dengan atau tanpa modal sekalipun, dengan modal sedikitpun jika cara kita sudah benar dan berdasarkan tuntunan Tuhan semua akan menjadi kun fayakun semata.

Banyak orang bilang bedoa saja ya tidak akan mendapat apa apa, ini salah besar. Justru kita kejar sampai manapun sampai buang air besar darahpun jika bukan rejekinya tidak akan pernah kita dapatkan. Jika kita bertanya dan menyalahkan diri sendiri atau malah Tuhan yang kita salah kan atas kesialan dan kegagalan kita, maka terkutuklah kita ini. Karena nalar kita telah tertutup sepenuhnya. Dari awal penulis sudah bicara panjang lebar tata caranya. Yang mungkin juga tidak menentukan secepat kilat segera terjadi, karena hanya Tuhan yang tau isi hati manusia.

Ke ikhlasan dan ke yakinan kita puncak nya. Salahkanlah diri kita sendiri mengapa tidak memilih jalan Tuhan sebelumnya, jangan salahkan yang lain. Pintu taubat selalu terbuka, merubah diri selalu tersedia. Tuhan selalu memberi petunjuk, bahwa petunjuk ini hanya bagi kita yang mau berfikir dan beriman, berfikir untuk beriman dan beriman dalam berfikir. Lain itu kita hanya akan tersesat. Berdoa, doa orang tua dan berusaha, yakin, tawakal dan berserah diri serta selalu bersyukur, karena dengan bersyukur saja rizky akan berlipat ganda dan masih banyak yang nggak percaya lah busyet.

Modal akan datang dengan sendirinya, bahkan nyaris tanpa modal pun sepertinya bisa, hanya bagi yang terpilih dan sudah memenuhi syarat menurut Tuhan kita sendiri tentunya. Pertanyaan nya apakah kita sudah benar, apakah cara kita sudah sesuai yang Tuhan mau, apakah kita sudah memenuhi syarat nya. Tidak sedikit orang yang tiba tiba mendapat modal dengan tidak di kira sebelumnya. Tidak sedikit orang yang tiba tiba sukses dengan modal seadanya dan sebagainya.

Semua hal diatas adalah sebuah hal yang mendasar dan sesuai syariat dan di syariatkan saja, loh ada yang lain kah....?

Ada lah, apa anda pernah melihat manusia yang tidak peduli dengan kekayaan materi duniawi. Itulah yang saya maksud di atas syariat dan duniawi. Kita tau dan sekedar tau ada tingkat ke imanan diatas syariat seperti tarekat, hakikat dan marifat. Ini hal di atas segalanya yang telah kita bahas panjang lebar di artikel ini. Para pribadi yang mengejar akhirat saja dan sedikit duniawi hanya sebatas makan minum syarat nya hidup manusia. Mereka adalah para pencari kekekalan hidup bersama Tuhan nya, menjadi satu manunggal.

Tapi tidak banyak orang yang mau mengerti lebih lanjut dan mengejarnya. Pepatah nya sebuah pertanyaan, BANYAK ORANG BERANI MAU MENJADI KAYA DAN TIDAK BANYAK ORANG BERANI MENJADI MISKIN. Terkesan bodoh sekali itu kata kebanyakan orang, justru yang mengatakan ini adalah orang yang tengah bergumul dengan kebodohan nya sendiri.

Titik dimana kita telah menyatu dengan Tuhan adalah dimana saat kita seolah merasa bahagia sekali hingga segunung emas permata tidak akan mengalihkan pandangan dan gerakan tangan kaki kita kepada selain ber dzikir kepada Alloh semata. Rasanya nafas ini begitu ringan, seolah hati ini seluas dunia. Kegiatan agama kita lebih indah dari apa yang telah mata telanjang ini melihat nya. Jika pada titik ini kita telah merasakan nya maka bersyukurlah karena kita telah mendapatkan tiket kebahagiaan yang hakiki dan hanya perlu meningkatkan nya.

Akhirullkhalam saya panjatkan rasa syukur yang tiada ujung kepada Alloh yang telah menuntun saya menulis kata demi kata, dan kepada Nabi agung Muhammad saw, menyebarkan kebaikan dan semoga menjadi inspirasi dan merubah semua cara kita mengawali hidup baru yang sesuai dan mendapatkan apa yang kita cari. Kisah sukses sedikit pasangan yang menjadi inspirasi artikel ini dengan sudut pandang lain yang lebih simpel dan tidak semahal yang kita kira.

Semoga Alloh selalu menjaga kita semua dari kegelapan duniawi ini dan mengantarkan kita kepada hal yang sebenar terang nya akhirati amin.

Wassallamuallaikum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun