Mohon tunggu...
Erick Tan
Erick Tan Mohon Tunggu... Teknisi - Pengamat Penelusur Pelurus Sejarah

PRIBADI BIASA MENOLAK SEGALA SISTEM PENINDASAN SEGALA BIDANG DAN ASPEK KEHIDUPAN DALAM SEGALA EKSPRESI HIDUP MAKHLUK BERTUHAN.NASIONALIS DAN RELIGIUS MENDAMBAKAN RAHMATAN LIL ALLAMIN DALAM BERSOSIALITAS DAN SEGALA BENTUK WADAH NYA.BUMI ADALAH TEMPAT BERPIJAK YANG HARUS DI BERSIHAKAN DARI ANGKARA MURKA DAN KESERAKAHAN AKIBAT KEMUNGKARAN.HIDUP DINAMIS BERSAMA ALAM DAN PEMILIK NYA.AMIEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Dunia Akhirat yang Dihantar oleh Ketaqwaan Kepada Ilahi

29 Maret 2019   13:48 Diperbarui: 29 Maret 2019   13:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapatkan jodoh yang cantik atau tampan itu bonus, atau malah anda berani memilih jodoh yang tidak berani semua orang jalani. Yaitu memilih dan mencintai seseorang yang jauh dari kata tampan atau pun cantik. Sedikit tentang penulis, penulis adalah pribadi yang telah banyak memakan kesalahan hidup semenjak remaja. Salah bergaul, berlatar belakang brokend home yang pada akhirnya penulis temukan adalah lebih pahit lagi namun penulis telah coba meng ikhlaskan orang tua penulis ini dengan segala salah dan dosa nya. Jika soal perempuan cantik penulis tidak mau kalah dengan remaja lain.

Seluruh kisah cinta penulis selalu menjadi sorotan di masa dan tempatnya. Penulis adalah pejuang cinta sejati, penulis korban kisah kisah roman sekelas romi dan juliet. Soal cewek penulis selalu akan mengejar yang paling cantik diantara yang cantik di sebuah tempat tertentu bermodalkan cinta sejati, ohhh naif sekali. Yang pada akhirnya penulis akui itu kesalahan fatal dari sekian banyak nya kesalahan yang terbawa. Penulis menyadari itu dan bertaubat diri. Merubah diri dan masih dengan juga mencintai itu harus dengan ikhlas dan tulus.

Percayalah yang cantik atau tampan itu banyak tidak bermanfaat nya, cenderung merugikan dan membosankan, memiliki segala keburukan yang tesembunyi di dalam nya. Penulis mempunyai pengalaman bejibun soal itu meski penulis bukan lah seorang play boy, karena play boy tidak punya hati tidak memakai hati dan mempunyai pasangan yang banyak dalam satu waktu, sedang penulis tidak seperti itu. Kini penulis telah memilih pasangan yang jauh dari kata cantik dalam hal fisik nya, yah anti mainstream bahasa gaulnya. Karena penulis menemukan hal lain turunan dari kata ikhlas dan ridha selanjutnya. Bahwa penulis ingin sepenuh nya ikhlas menjalani dan berusaha memenuhi janji Alloh bahwa hak semua orang dan makhluk itu bahagia.

Penulis berusaha mewujudkan kebahagiaan yang menjadi hak pasangan penulis ini dan berharap dia semakin bersyukur kepada Tuhan nya karena hal yang telah ia dapatkan. Penulis sebut ini ikhlas tingkat selanjutnya lalu apa yang penulis dapat. Penulis merasa berdaulat dengan diri sendiri, merdeka dari duniawi, merdeka dari pandangan kebanyakan orang dan merdeka sepenuhnya. Karena cinta bukan lah untuk mendapatkan apa yang kau cari tapi memberikan apa yang kau punya dengan sebenarnya. Yah jadi curhat dong... jadi malu.... ahh tidak...lalu apa...??? semoga terisnlirasi saja...
Okey kita ke materi selanjutnya...

Kemudian apa cara menikah kita juga salah, lebih mengedepankan pamer dengan berbagai syarat adat yang memaksa kita membuat pesta pernikahan yang wah, melupakan syariat, melupakan fakir miskin dan malah menggunakan panggung yang di hiasi para geliat penyuka goyang aurat, Astagfirrulloh. Kita sering mengingkari hal ini sebenarnya hanya mencari sensasi dan kata gengsi sosial saja, fakta nya hutang dan hutang di akhir menikah. Nah hutang ini pun juga sebuah kesalahan lain lagi.

Bahwa sebaik baik nya mahar adalah yang tidak memberatkan. Dan sebaik baik nya menantu adalah yang saleh. Itu harus dan fakta, tapi banyak orang tua yang salah menilai dan mencari menantu anak nya hanya dengan kriteria tampan, kaya, dan bekerja matang. Wahai orang tua pekerjaan duniawi itu sewaktu waktu bisa di pecat atau phk, namun kesalehan hari ke hari itu adalah sebuah peningkatan dan itu artinya jaminan dari Tuhan akan kebahagiaan bagi anak anak kita. Stop dan rubah cara pandang kita sebagai orang tua.

Setelah itu apakah orang tua kita berperan benar dan adil kepada kita yang telah dan akan menikah. Disini kewajiban orang tua kita adalah, memilihkan pasangan yang saleh setidak nya berani berjanji dan merubah menjadi pribadi saleh. Dengan tanda sewaktu si calon melamar adalah dengan cara yang benar dan tidak mengajak pacaran, melainkan taaruf dan menyegerakan menikah demi kehalalan dan ridha illahi. Kemudian wajib memberi restu, sebagai orang tua disini adalah wajib juga saleh.

Orang tua yang saleh tidak akan berbuat yang merugikan anak anak nya. Dari lebih memilih menantu yang saleh dari pada kaya, mengsyaratkan mahar wajib ke masjid setelah menikah dan hal lain yang berbau agama dan kebenaran semata. Bukan malah mengsyaratkan harus kaya, gelaran pesta nikah yang ber dangdut ria dan sebagainya. Karena mengapa hal orang tua yang saleh itu juga menentukan kesuksesan kaya raya setelah menikah nanti. Yups rahasianya adalah DOA gaess hanya doa orang tua kita, doa dari ibu kita sendiri.

Ibu kita di beri sebuah kehebatan maha mulia dari berbagai sifat Tuhan yang dimiliki. Ridha Tuhan adalah ridha ibu dan sebagainya. Jadi berhati hatilah menjadi orang tua. Karena menjadi orang tua itu menjadi pemelihara bukan yang lain, hanya wajib memberi kasih sayang bukan pukulan dan pembiaran pergaulan yang salah. Orang tua saleh akan bangun dini hari dan ambil wudlu serta tahajud dan dalam tahajud nya adalah berisikan doa doa yang mulia, banyak doa yang di ucapkan dan tentunya untuk kesuksesan pernikahan anak nya.

Oh indah sekali bukan menjadi pribadi yang ber tuhan. Tuhan telah menyiapkan segala nya buat kita, tinggal kita memilih jalan yang mana. Sekali salah Tuhan masih memberikan maaf nya lalu kenapa dengan manusia ini. Tuhan selalu memberi pintu taubat lalu kenapa dengan manusia manusia ini masih suka berbuat salah. Maka jika kita sudah tau bagaimana perjuangan orang tua kita yang saleh ini, setidaknya kita juga menjadi anak yang baik serta saleh. Kembalikanlah janji Alloh kepada pandangan picik dunia masa kini, dunia materi semata, banyak anak banyak rizky, banyak yang sudah tidak percaya.

Bahkan memandang banyak anak itu bakal kere, gak punya anak aja masih kere kok. Rubah dulu cara memandang rizky itu apa, jikalau pandangan anda tentang REJEKI itu hanya uang semata pergilah kelaut karena sejatinya dunia ini bukan untuk orang orang yang picik seperti itu. Sehat itu rejeki, jika anda sakit apa yang anda bisa, butuh uang tidak, jika sakit parah apa bukan rumah sakit, maka syukurilah itu rejeki yang tidak ternilai dengan uang itu. Kemudian banyak anak banyak rejeki. Anak itu saja sudah rejeki, menjadikan mereka jadi anak soleh itu rejeki lanjutan nya, anak soleh sering mudah menurut dan membantu orang tua itu tingkat selanjut nya, anak soleh akan selalu membuat orang tua nya bahagia dan mendoakan di semua doa nya ini rejeki tingkat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun