Ini memang merupakan alasan yang sangat masuk akal. Namun mau sampai kapan kita pasrah kepada postur badan? Kalau terus menerus menyalahkan postur badan, ya berarti sama saja kita pasrah pada keadaan.
5. Menjuarai AFF Saja Tidak Pernah
Jangan muluk-muluk untuk lolos ke Piala Dunia. Untuk lolos ke putaran final Piala Asia saja negara kita sudah susah payah. Oh iya, saya lupa kalau Indonesia belum pernah satu kalipun menjuarai kejuaraan regional terkecil, AFF Cup.
Sebenarnya hal ini tidak bisa dijadikan dasar atas kegagalan kita lolos ke Piala Dunia karena para juara AFF sebelumnya juga belum pernah lolos ke Piala Dunia. Namun setidaknya, hal ini bisa menjadi salah satu faktor pembanding yang tepat. Jika yang lebih hebat dari kita saja tidak bisa lolos, lalu bagaimana dengan kita?
FYI saja, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-170 ranking FIFA. Hanya unggul dari Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Kamboja.
6. Solidaritas Sesama Negara ASEAN
Setahu saya, ikatan persaudaraan antar negara ASEAN memang cukup erat. Entah itu dari hubungan kerjasama ataupun geografis. Buktinya saja kita pernah memberikan dua pulau kita kepada Malaysia secara gratis.
Mengingat bahwa belum pernah ada satupun negara ASEAN yang lolos ke Piala Dunia setelah kita mengikutinya dengan nama Hindia Belanda, barangkali kita ingin menunjukkan solidaritas sesama negara Asia Tenggara. Selain faktor solidaritas tersebut, negara-negara di ASEAN memang tampak kesulitan untuk menyamai kualitas negara-negara di belahan Asia lainnya. Jangankan di level tim nasional, di level klub saja kita sering dijadikan bulan-bulanan oleh tim dari Timur Tengah ataupun Asia Timur.
7. The Curse Of The Third Round
Jika melihat nomor diatas, maka sepertinya alasan solidaritas tersebut bisa menjadi sesuatu yang memang benar adanya. Bayangkan saja, pada kualifikasi Piala Dunia Brazil 2014, semua negara ASEAN gugur pada putaran ketiga. Apalagi namanya kalau bukan solidaritas?
Kalau mau melihat sejarah, memang tidak ada satupun negara dari Asia Tenggara yang berhasil melangkah melebihi babak kualifikasi putaran ketiga. Karena pada babak ini, kualifikasi dilakukan dengan format grup. Dan sangat terlihat jelas bahwa kita masih sangat kesulitan ketika bertemu dengan negara-negara asal belahan Asia lainnya.