Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Presiden Jokowi Mulai Berkantor di IKN Nusantara

31 Juli 2024   10:03 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desain arsitektur yang berkelanjutan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam konteks ini, konsep keberlanjutan tidak hanya terkait dengan efisiensi penggunaan sumber daya, tetapi juga dengan keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pendekatan desain ini berorientasi pada penciptaan ruang yang mendukung kehidupan masyarakat secara holistik, di mana setiap elemen dibangun dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kualitas hidup penghuninya.

Arsitektur berkelanjutan di IKN didasarkan pada penggunaan material ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, serta teknik konstruksi yang minim dampak negatif terhadap lingkungan. Misalnya, banyak bangunan direncanakan untuk memanfaatkan cahaya alami dan ventilasi silang, yang tidak hanya mengurangi konsumsi energi tetapi juga menciptakan iklim mikro yang nyaman bagi penghuni. Rencana tata ruang juga mencakup kawasan hijau yang luas, yang berfungsi sebagai penyerap karbon sekaligus ruang publik yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat.

Selain itu, desain arsitektur yang berkelanjutan di IKN juga menekankan kepada integrasi budaya lokal. Penggunaan elemen arsitektur tradisional yang disesuaikan dengan konteks modern tidak hanya memperkaya identitas kota tetapi juga memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, perwujudan IKN sebagai kota yang berkelanjutan harapannya dapat menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota lain di Indonesia dan dunia.

3.2. Infrastruktur yang Terintegrasi

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya menekankan pada aspek desain arsitektur yang berkelanjutan, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur yang terintegrasi secara menyeluruh. Infrastruktur yang terintegrasi merupakan komponen krusial dalam menciptakan sistem transportasi, logistik, dan fasilitas publik yang efektif, efisien, serta ramah lingkungan. Konsep ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat dan konektivitas antar area dalam IKN.

Rencana pengembangan infrastruktur mencakup beberapa aspek, antara lain jaringan transportasi yang terdiri dari jalan raya, sistem transportasi massal, serta jalur sepeda dan pejalan kaki. Dengan adanya jalur yang terintegrasi, diharapkan perpindahan orang dan barang akan berjalan lancar, sehingga menciptakan lingkungan yang dinamis dan produktif. Selain itu, fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan akan dirancang dalam jaringan yang saling mendukung, memberikan kemudahan akses bagi seluruh penduduk.

Pembangunan infrastruktur digital juga menjadi prioritas, mengingat kebutuhan akan konektivitas informasi yang cepat dan andal. Hal ini mencakup pengembangan jaringan internet berkecepatan tinggi dan sistem teknologi informasi yang dapat menjawab tantangan era digital. Pengintegrasian infrastruktur fisik dengan teknologi informasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan menunjang berbagai sektor ekonomi yang ada di IKN.

Secara keseluruhan, pengembangan infrastruktur yang terintegrasi di IKN Nusantara merupakan langkah penting untuk mewujudkan ibukota yang modern dan berkelanjutan, yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan saat ini tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.

4. Peran Presiden Jokowi dalam Pemindahan IKN

Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara adalah langkah monumental yang menandai sebuah era baru dalam pembangunan nasional. Salah satu aktor kunci dalam proses ini adalah Presiden Joko Widodo, yang telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa terhadap proyek ini. Dalam konteks ini, peran Presiden Jokowi bisa dilihat dari dua aspek utama: kepemimpinan dan visi strategis.

Presiden Jokowi memahami bahwa pemindahan ibu kota bukan hanya sekadar perubahan geografis tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan pemerataan pembangunan. Keputusan untuk memindahkan ibu kota diambil berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk kemacetan yang parah di Jakarta, risiko bencana alam, dan tekanan terhadap infrastruktur yang ada. Dalam hal ini, Jokowi menekankan pentingnya menghadirkan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai inti dari IKN Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun