Setiap postingan atau pembaruan status adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan like, komentar, atau kagum.Â
Mereka membuat setiap perubahan dengan hati-hati, seperti seorang seniman yang dengan cermat membuat mahakaryanya, hanya untuk memastikan bahwa itu menarik perhatian dan mendapatkan pujian yang mereka cari.
Bayangkan perasaan yang mereka alami saat menerima like, komentar, atau pembagian. Ini mirip dengan seorang penyanyi yang mendapat tepuk tangan setelah penampilan yang luar biasa atau seorang penulis yang mendapat pujian untuk tulisannya.Â
Kesuksesan media sosial meningkatkan kebutuhan mereka akan perhatian dan menghasilkan siklus kepuasan yang mendorong lebih banyak perilaku serupa.
Namun, inilah yang menarik---lingkaran umpan balik ini berkembang menjadi lingkaran yang lebih besar. Setiap kali mereka menerima lebih banyak perhatian, semakin banyak yang mereka inginkan, semakin banyak yang mereka tampilkan, dan siklusnya berulang, tumbuh seperti bola salju.Â
Tidak hanya ada, dinamika penguatan ini memberikan platform yang dirancang khusus untuk perilaku pencarian perhatian. Oleh karena itu, tarian narsis digital untuk perhatian terus berlangsung selama masyarakat terus menyukai, membagikan, dan memberikan komentar.
Pengaruh Media Sosial terhadap Tingkat Empati
Komponen empati, keterampilan emosional kritis yang seringkali kurang pada orang yang menunjukkan kecenderungan narsistik, penting untuk diperhatikan saat mengkaji narsisme.Â
Sekarang kita berada di dunia media sosial, tempat interaksi seringkali kehilangan kualitas emosional yang membedakan interaksi tatap muka. Lingkungan ini dapat memperburuk defisit empati yang umum pada orang narsistik.
Kita kehilangan petunjuk emosional halus yang biasanya kita tangkap dalam percakapan tatap muka ketika kita berinteraksi melalui layar, emoji, dan keterangan yang dirancang dengan hati-hati.Â
Dalam komunikasi digital, seringkali tidak ada petunjuk penting untuk empati, seperti perubahan dalam bahasa tubuh, lembut atau kerasnya pandangan seseorang, atau nuansa nada.Â