Melalui Observasi partisipasi yang telah dilakukan untuk mengamati Mengamati interaksi siswa, respons mereka terhadap materi yang disampaikan, serta bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam diskusi dan interaksi sehari-hari,sementara wawancara juga merupakan bagian penting yang tidak bisa hilang karena saya sendiri dapat menggali pemahaman yang lebih dalam persepsi siswa tentang nilai-nilai pancasila dan tatangan yang mereka hadapi dalam mempertahankannya di era digital saat ini, Dokumentasi untuk merekam proses kegiatan sosialisasi, diskusi, dan interaksi yang terjadi selama penelitian. Ini membantu dalam memahami bagaimana generasi Z merespons dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks digital.Kuesioner di gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang berkaitan dengan Pancasila, karakteristik generasi Z, serta perkembangan dunia digital. Fokus utama adalah untuk memahami hubungan antara Pancasila dan generasi Z di era digital,sedangkanAnalisis Konten di gunakan oleh Peneliti akan melakukan analisis konten terhadap informasi yang beredar di media sosial dan platform digital lainnya yang melibatkan generasi Z.
 Analisis ini bertujuan untuk menilai bagaimana nilai-nilai Pancasila disampaikan, apakah ada pergeseran atau perubahan makna dalam pemahamannya, dan apakah nilai-nilai tersebut dipertahankan atau terdistorsi oleh budaya digital yang berkembang.
Dengan metode ini, diharapkan dapat ditemukan gambaran yang jelas mengenai penerapan dan tantangan Pancasila di kalangan generasi Z dalam era digital, serta bagaimana teknologi dapat berperan dalam memperkuat atau bahkan mengurangi pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila.
3.Hasil Dan PembahasanÂ
Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memuat nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Namun, dalam era digital yang semakin berkembang, penerapan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi Z menghadapi tantangan besar. Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, mengakses berbagai sumber informasi melalui media sosial, aplikasi, dan platform digital lainnya dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu, pembahasan ini akan mencakup bagaimana generasi Z dapat menerapkan Pancasila dalam kehidupan digital mereka, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan nilai-nilai tersebut di era digital.
Selain itu Adapun hal dalam Penerapan Pancasila Pada Jiwa dan semangat generasi Z yang perlu di bahas salah satunya sebagai berikut :Â
1.Pengaruh Media Sosial Terhadap Penerapan Pancasila
Media sosial dan platform digital lainnya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari generasi Z. Melalui media sosial, mereka dapat berbagi informasi, berdiskusi, serta mengekspresikan diri. Namun, hal ini juga membawa tantangan, yaitu risiko penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti intoleransi, kebencian, dan hoaks.
Pancasila mengajarkan pentingnya nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam dunia maya, generasi Z seringkali terpapar oleh berbagai pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai ini. Misalnya, ujaran kebencian yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan, atau konten yang mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, generasi Z perlu diajarkan untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima dan disebarkan.
2. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila di Era Digital
Pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk membentuk sikap generasi Z dalam berinteraksi di dunia digital. Melalui pendidikan ini, mereka tidak hanya diajarkan tentang pentingnya Pancasila, tetapi juga bagaimana cara mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung maupun di dunia maya. Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya perlu mengintegrasikan Pancasila dalam kurikulum yang berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi.