Mohon tunggu...
Erlina Febrianovida
Erlina Febrianovida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita yang masih harus banyak berbenah :-)

Moga yang saya tulis dan bagikan jadi maslahat serta pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak, Aamiin... :-)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bijak Gadget pada Anak

20 November 2019   07:03 Diperbarui: 20 November 2019   07:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya udah, nih mae ada" ... :-D

Dan apakah cara mendidik anak cara A, B, C pasti berhasil? terlebih masalah gadget yang sekarang umum jadi candu (jangankan anak, lah saya juga terkadang masih bersikap kurang manfaat saat menggunakan smartphone :-D). Ya belum tentu, kembali lagi pada konsep "manusia itu dinamis", maka sangat wajar bila ada aturan untuk anak yang satu sesuai tetapi untuk yang lain tidak dan sebaliknya. Cara tetangga saya itu sepertinya cukup efektif untuk anaknya.

Namun saya melihat secara keseluruhan, ada hal lain yang saya pelajari. Bahwa aturan baru yang akhirnya disetujui si anak, boleh jadi karena kita menanamkan edukasi yang lain sebelumnya (dalam hal ini disiplin), sehingga saat ada cara edukasi atau aturan yang baru, si anak lebih mampu beradaptasi dan minim menolak. Artinya sejak dini hal-hal atau kebiasaan baik meski kecil terlihat adalah cicilan atau celengan dikemudian hari bagi si anak saat ada aturan kebaikan baru, sehingga meski kapasitasnya tambah berat dia coba memahami, ini baik atau itu kurang baik dan seterusnya.

Akhirnya, teknologi yang kini berkembang pesat bahkan memberi akses praktis serta memudahkan pekerjaan manusia sungguh membantu, pun bisa menjadi salah satu alat edukasi untuk anak. Tetapi perlu diingat kembali bahwa penggunaan yang berlebihan tetaplah tidak baik. Dahulu saja kita sering diingatkan bila mainnya sudah lama walau permainannya hanya main karet atau lompat tali, congklak, bola bekel, ular tangga, kelereng, dsb. Padahal permainan dahulu dampak negatif-nya jauh lebih sedikit, namun disiplin waktu tetap saja diterapkan bukan?

Nah, tentu sangat wajar bila kita di era saat ini meningkatkan ragam pengawasan karena kemajuan dunia sekarang wajib dibarengi dengan tindakan konsekuen yang tidak main-main disamping kita sebagai orang tua harus cakap meningkatkan pengetahuan pula. Karena menjawab tantangan hari ini persoalan anak adalah bagaimana pula kita menambah edukasi tidak hanya untuk anak, tetapi kita sebagai orang tua pun sejatinya menambah wawasan.

Terimakasih sudah membaca :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun