Mohon tunggu...
Erlina Febrianovida
Erlina Febrianovida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita yang masih harus banyak berbenah :-)

Moga yang saya tulis dan bagikan jadi maslahat serta pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak, Aamiin... :-)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Toilet Training dengan Hati

28 Agustus 2019   11:04 Diperbarui: 28 Agustus 2019   11:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : floridahealth.com

Dan hampir genap 1 bulan, Guin selain pipis bila di-tatur, dia pun sudah mulai lancar memberi kode tangannya dengan memegang celana (maaf, bagian kelaminnya) dan sesekali bilang "Pis, pis, pis...) saat ingin pipis, dan memang beneran Guin pipis, ya walau terkadang ternyata hanya dalih-nya Guin supaya cipak-cipak nepok aer (main air maksudnya :-)), puncaknya adalah..., malam hari Guin tak lagi ngompol apabila minimal 1x saja saya atau ayahnya men-tatur (bila lupa?, ya seprai menjadi saksi bisu aksi pengompolan yang Guin lakukan...), 

Alhamdulillah, minggu ke-4 Guin tak lagi pakai pospak sama sekali, dan itu yang bikin saya sempat haru dan berkaca-kaca..., bagi saya ini sudah luar biasa..., karena ternyata saya sebagai pelaku kehidupan "masih kurang cakap" menangani anak sendiri, kenapa?

Menjadi orang tua dalam hal ini edukasi pada anak, bukan anak saja yang harus belajar, saya mutlak belajar. Belajar bahwa proses itu memang perlu waktu, yang artinya saya harus sabar. Belajar bahwa respon yang Guin tunjukkan, tak selalu bahkan jauh dari ekpektasi saya. 

Belajar bahwa Allah ciptakan Guin beda, entah dalam merespon secara verbal atau sebaliknya, pun saya harus belajar mengarahkan Guin dalam ajaran kebaikan lagi benar, tapi bukan mendikte sesuai Jadwal atau Rencana yang sudah saya susun!

Pada akhirnya?, Guin yang kini memasuki usia 22 Bulan, memang masih belum sempurna Toilet Training-nya, karena saat BAB dia belum bisa bilang, tetapi selalu memberi kode dia jalan muter2, tanda dia gak nyaman (karena pup-nya mau keluar), kalau untuk BAK, sudah jarang terjadi pipis sembarangan. 

Ngompol? bila tidur siang hari tidak pernah lagi ngompol (kecuali hari pertama dia dulu belajar TT, setelah itu gak pernah lagi hingga kini), untuk malam-nya? harus saya bangunkan 1x saja, sudah cukup tidak membuat dia ngompol.

Dan poin puncak inilah yang bikin saya mau mewek, menyesali ketidak sabaran saya sebelumnya, sehingga tak jarang saat proses TT lalu saya mencak2, marah, ngedumelin Guin... pengalaman saya berbicara tak ada teori khusus dalam Toilet Training, saya-lah yang belum lulus "Meng-Edukasi" diri saya sendiri. 

Belum cukup ilmu tapi ingin hasil instan, jadinya jontor, parahnya saya menyalahkan banyak hal. Padahal teman2 se-usia Guin mayoritas masih menggunakan Pospak, minimal saat mereka tidur, sedangkan Guin?, sudah sama sekali tidak menggunakan Pospak, bahkan saat berkendara (bepergian). 

Malah bude-nya (kakak ipar saya) yang memiliki anak usia 3th lebih, kaget melihat Guin sudah lepas pospak, karena anaknya masih menggunakan, baik siang ataupun malam.

Sekali lagi, saya tidak ada niatan meng-compare kesiapan ibu dan anak dalam proses Toilet Training, semua punya alasan masing-masing dengan kemampuan yang pastilah tidak sama. 

Saya menulis hanya ingin berbagi untuk para moms yang mungkin saat ini dilanda rasa pupus harapan atas respon anak yang tidak sesuai dengan maunya kita, khususnya menyikapi anak yang belum lulus TT, agar evaluasi kembali, karena dari pengalaman saya, Guin Gagal diawal-awal TT adalah karena saya sebagai salah satu orang tuanya belum "mampu" meng-implementasikan teori atau ilmu yang saya dapat kedalam proses Toilet Training di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun