Mohon tunggu...
Erlina Febrianovida
Erlina Febrianovida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita yang masih harus banyak berbenah :-)

Moga yang saya tulis dan bagikan jadi maslahat serta pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak, Aamiin... :-)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Toilet Training dengan Hati

28 Agustus 2019   11:04 Diperbarui: 28 Agustus 2019   11:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : floridahealth.com

Sejurus kemudian, saya membayangkan orang dulu yang anaknya bisa belasan Tanpa Pospak, How Come yaaaa..., How Strong Really they were... Anaknya banyak, tanpa pospak, belum lagi urusan masak tanpa kompor gas, nyuci tanpa mesin, dan air tanpa mesin sedot!. 

Bisa karena biasa..., saya tak seperti mereka karena Allah masih beri saya banyak kemudahan, tinggal pencet keluar air, tinggal pencet dan bumbu sudah tercampur, tinggal pencet dan ruangan sudah dingin, seharusnya saya lebih tough dari mereka... yang membuat api saja harus angkut kayu untuk jadi bahan bakar, beda dengan saya yang tinggal ce-klek.

Lalu, saya bertekad untuk ke-3 kalinya memulai dari awal lagi Toilet Training-nya Guin... Saya pahami benar2 dan utuh semua info, termasuk statement DSA Guin @Rumah Sehat Budi Kemuliaan saat Guin imunisasi DPT IV, saat saya menanyakan sekilas mengenai Toilet Training...

"Belum bisa bu..." intinya bu Dokter memberi sinyal untuk toilet training Guin masih belum bisa diharapkan terlalu banyak untuk paham. Justru saya terhenyak karena ada bagian tumbuh kembang Guin yang seharusnya saya optimalkan tetapi luput saya ajarkan... Dalam hal berbicara memang Guin masih sedikit, Alhamdulillah saat Guin berusia 14 bulan sudah mulai berjalan dan di usia 15 bulan Guin sudah benar-benar lancar berjalan. 

Dan soal cuap2 saya memang kurang aktif ngoceh dengan Guin (kalau ngomel beda yaaa...). Tahun ke-2 Guin, saya ingin dia lulus Toilet Training, lantas Stop ASI-nya, baru memasuki tahun ke-3 episode pisah kamar. 

Saya lupa list lainnya, bahwa Guin juga perlu "asupan" edukasi yang lain. Benar yaaa, jadi Ortu itu lebih dari Smartphone, musti Multitasking. Dan saya tak ingat pelajaran lain pula..., bahwa TT terlalu dini-pun tidak disarankan oleh beberapa pakar (monggo ya moms silahkan mencari perihal ini lewat Bro Gugel)

Baiklah, Rabu, 19 Juni 2019 lalu, saat Guin berusia 19 bulanan, saya mulai dari awal lagi proses belajar pipis sendiri bagi Guin (yang artinya ini adalah kali ke-3). Kenapa dibilang dari awal lagi? ya karena 2x percobaan gagal lalu belum ada secercah harapan keberhasilan, otomatis semua proses ulang bener2 dari awal, suka atau tidak!. 

Hari pertama? hingga tengah hari Guin sudah pipis sebanyak kurang lebih 5x, tersebar di kamar tidur saya, di teras, di dapur dan lupa dimana lagi. Terbangun dari tidur siang karena sudah ngompol..., malamnya saya masih belum sanggup tak pakai pospak. Esoknya atau hari ke-2, pola pipis Guin sudah mulai teratur, at least, di hari 2 saya tidak terlalu kerepotan. 

Dan suprised buat saya adalah, belum seminggu, Guin sudah banyak perkembangan. Tidur siang gak lagi ngompol (ngompol hanya di hari pertama/awal toilet training), jadi pas bangun tidur, saya buru2 ajak dia ke kamar mandi, walau ada sedikit drama penolakan, tapi Guin beneran pipis saat saya memintanya "Pipis, pis, keluar dong pis..." 

Akhirnya, masuk minggu ke-2 belajar TT, Guin benar-benar bisa mengontrol keinginan pipis-nya supaya gak betebaran, dengan catatan saya harus disiplin men-tatur (diantar ke toilet untuk pipis). 

Ini pun sudah sangat saya apresiasi, karena sebelumnya Guin pipis-nya semaunya, tapi minggu ke-2, dia hanya pipis pas saya tatur. Saya pun akhirnya memberanikan segenap jiwa raga saya untuk mencoba TT-Guin saat malam hari, sama sekali tanpa Pospak. Alhamdulilah, Guin di awal2 TT tidak ngompol di malam hari, walau di hari kemudian beda lagi faktanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun