Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Buruh - Akun Baru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Aku Indonesia

17 Agustus 2024   20:46 Diperbarui: 17 Agustus 2024   20:52 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Nyawa saudara kami hilang tanpa diminta, 

Rumah kami termakan oleh belerang panas

Kami rindu keadilan

Kami rindu menyanyikan "Padamu Negeri"

Tetapi suara kami ditutupi oleh kedengkian

Teriakan kami dihalangi oleh ego

Nafas kami diputuskan oleh napsu 

Kami rindu keadilan


Aku Indonesia

Aku dan kamu sama

Aku di Papua

Aku hitam kulit dan keriting rambut

Akan terus ku kibar bendera pusaka Merah-Putih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun