Karya: Erenzh Pulalo
Aku Indonesia
Tak mau memandang muka
Tak mau pesimis
Garuda tetap didadaku
Akan ku terbang meninggalkan luka
Aku Indonesia
Ibu Pertiwi kan ku bela hingga hayatku
Bergerak bersama Garuda
Terbang jauh hingga ke pelosok negeri
Aku Indonesia
Padamu negeri kan ku jaga hingga tetes terakhir darahku
Tak ada kata pecah belah
Tak ada kata hitam-putih atau keriting-lurus
Aku Indonesia
Akan ku nanti keadilan negeri ini
Akan tagih janji kesejahteraan
Aku tak mau lihat lagi ratap tangis anak yatim
Tak mau ku lihat tetesan air mata Ibu Pertiwi
Tolong lihat penderitaan kami
Tolong lindungi kami
Kami sudah kenyang dengan suara tembakan
Kami tak mau lagi ada tetesan darah di negeri kami
Tolong, berikan keadilan bagi kami
79 tahun sudah kami rayakan kelahiranmu
Umurmu sudah bukan anak-anak lagi
Tetapi mengapa kau belum dewasa melihat penderitaan kami
Nyawa saudara kami hilang tanpa diminta,Â
Rumah kami termakan oleh belerang panas
Kami rindu keadilan
Kami rindu menyanyikan "Padamu Negeri"
Tetapi suara kami ditutupi oleh kedengkian
Teriakan kami dihalangi oleh ego
Nafas kami diputuskan oleh napsuÂ
Kami rindu keadilan
Aku Indonesia
Aku dan kamu sama
Aku di Papua
Aku hitam kulit dan keriting rambut
Akan terus ku kibar bendera pusaka Merah-Putih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H