Mohon tunggu...
Rahmad Widada
Rahmad Widada Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, penyunting buku. Publikasi: 1. Saussure untuk Sastra (metode kritik sastra). 2. Gadis-gadis Amangkurat (novel) 3. Jangan Kautulis Obituari Cinta (novel). 4. Guru Patriot: Biografi Ki Sarmidi Mangunsarkoro.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Elis

8 November 2022   09:59 Diperbarui: 8 November 2022   10:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya!"

"Kalau begitu, Bapak pastilah Doktor Norman."

"Begitukah?"

"Oke, oke. Apakah Bapak suami Bu Elis?"

"Yah, benar."

"Sudah jelas kalau begitu. Bapak adalah Pak Norman. Mudah 'kan?"

"Kamu ambil gampangnya!"

"Pak Norman, hidup akan sangat rumit jika tidak begitu. Apakah Bapak yakin bahwa Bapak adalah anak kandung dari orang tua Bapak? Saya khawatir Bapak adalah anak pungut. "

Norman tetap diam, membiarkan orang itu mengoceh.

"Apakah Bapak yakin bahwa Bu Elis yang telah tinggal bersama dengan Bapak selama ini benar-benar mencintai Bapak?"

"Dia bahagia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun