Mohon tunggu...
Fajar Perada
Fajar Perada Mohon Tunggu... Jurnalis - seorang jurnalis independen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pernah bekerja di perusahaan surat kabar di Semarang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Yaqowiyu Ki Ageng Gribig Terus Dilestarikan Airlangga Hartarto

25 Januari 2021   12:12 Diperbarui: 25 Januari 2021   12:23 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi yaqowiyu di Jatinom sudah berlangsung ratusan tahun. (foto: Dinas Pariwisata Klaten)

Selepas acara sholat ashar keesokan harinya, apem disebar kepada pengunjung yang berharap mendapatkan apem tersebut. Tak heran mereka saling berebut untuk mendapatkan apem yang dilemparkan dari panggung di halaman masjid.

Airlangga Hartarto saat masih menjabat Menteri Perindustrain meresmikan renovasi makam Ki Ageng Gribig. (foto: republika.co.id)
Airlangga Hartarto saat masih menjabat Menteri Perindustrain meresmikan renovasi makam Ki Ageng Gribig. (foto: republika.co.id)

Pelestari Festival Yaqowiyu

Hingga kini keturunan dari Ki Ageng Gribig, terus melestarikan dan menjadi panitia Festival Yaqowiyu tersebut. Salah satu keturunan Ke Agung Gribig yang sukses menjadi pejabat di republik ini adalah Ir. R. Hartarto Sastrosoenarto.

Beliau adalah  keturunan asli yang lahir di Klaten, Jawa Tengah, 30 Mei 1932. R. Hartarto  pernah menjadi Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Ia juga Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) dan Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) pada Kabinet Pembangunan VII (1998-1999).

R. Hartarto, juga ikut melestarikan Festival Yaqowiyu secara aktif. Beliau sempat melakukan renovasi bangsal di pemakaman Ki Ageng Gribig pada tahun 1992. Ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus melestarikan budaya yang dilakukan Sang Menteri bersuara bariton itu untuk leluhurnya, sang penyebar agama Islam di Jawa.

Hingga kini keturunan R. Hartarto masih ikut melestarikan dan memugar makam Ki Ageng Gribig. Airlangga Hartarto, putra kedua dari  R. Hartarto juga terpanggil untuk merenovasi pemakaman yang usianya sudah ratusan tahun itu.

Pada tahun 2018, Airlangga yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian merenovasi makam Ki Ageng Gribig. Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan jika renovasi yang dilakukannya hanya meneruskan upaya dari sang ayah untuk terus merawat makam leluhur mereka.

"Ini amanat dari almarhum ayah saya untuk merapikan," tuturnya dari keterangan pers yang diterima Republika, Kamis  (25/10/2018). Airlangga mengaku melengkapi renovasi tersebut dengan merapikan bangunan dan lantai yang ada di dalamnya.

Selain lantai, Airlangga Hartarto juga memperbaiki gerbang utama area pemakaman. Ia juga membangun atap dari rangka baja ringan yang melindungi atas asli dari pemakaman. Selain itu, membangun pagar besi sekeliling makam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun