Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serentak Citra Kebangkitan

2 Juli 2016   23:55 Diperbarui: 3 Juli 2016   00:10 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sesudah malam larut bergerak hening menuliskan keindahan dalam

ramai setakat tembus dalam ruang dan waktu perihal kuterbangkan

takdirnya diatas tanah tandus setakat tembus tilam batu gunung

serentak menghitung situ nan bening selamanya kesejukan sabana

Hijau melenyapkan dibalik terik padang pasir kumelangkah lagi

gerak jantung dan suara nafas bersama cermin keinsafan sebatas

tembus dalam ruang dan waktu mengapung harapan mengarungi

sekelebat mimpi berputar di ruang tulang hitam tanpa berpaling

tiba-tiba jiwaku runggas kini kutahu makna itu setelah aku jauh

Puisi : Edy Priyatna

(Pondok Petir,01 Juli 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun