"Manggis ini manis dan lezat sekali".
Ujar bundaku.
Aku pun mengkerutkan kening dan berpikir darimana datang kelezatan buah manggis ini? bentuknya saja sudah seperti itu apa benar itu lezat?. Karena melihat diriku kebingungan bundaku tertawa sambil menawarkan buah manggis dan berucap.
"jangan dipikirkan cobalah pasti ketagihan".
aku menolaknya.
Melihat adikku lahap memakan buah manggis aku pun semakin penasaran apakah benar manggis ini lezat?. Adikku mengejekku karena tidak berani makan manggis.
"Dasar kakak lemah, kalo marah kayak singa giliran makan manggis hilang khodam singanya".
Dia mengatakannya sambil menjulurkan lidahnya kepadaku.
"Apasih mau kakak pukul yaa??!!!".
Aku mengatakannya sambil mengambil ancang-ancang untuk memukulnya.
Lalu bunda melerai kami yang sedang adu mulut bagaikan anjing dan kucing.