Mohon tunggu...
Eny Choi
Eny Choi Mohon Tunggu... Relawan - Ganbatte Bushido

Social Worker, Community Development

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bimtek Keluarga Kawal Karakter Anak

14 Juli 2022   21:38 Diperbarui: 14 Juli 2022   22:03 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Membandingkan

Tidak sadar seringkali orangtua membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. Hal ini membuat anak menjadi tidak percaya diri dan menjadi mental anak jatuh

5. Mencap/Label

Memberikan cap/ label pada anak membuat anak berpikir bahwa dia seperti yang dicap oleh ornagtua. Iya kalau cap label baik. Tapi seringkali cap yang diberikan adalah cap negatif. Seperti bodoh, nakal, jelek dan sebagainya.

6. Mengancam

Memberikan ancaman untuk anak patuh pada aturan. Ini akan berakibat perilaku anak jauh dari kesadaran. Harusnya apa yang dilakukan anak untuk berbuat baik, disiplin harusnya karena kesadaran bukan karena takut ancaman orangtua.

7. Menasehati tidak pada tempatnya

Ketika anak berbuat salah tidak serta merta orangtua mencecar dengan segala penghakiman. Tapi tunggu waktu yang tepat untuk mengajak bicara anak dan diskusi dengan kepala dingin.

8. Membohongi

Upaya menghibur anak dan melindungi anak. Misalkan anak jatuh yang disalahkan adalah benda yang membuat anak jatuh. Hal ini artinya membohongi dan menghibur anak dengan cara yang kurang baik harusnya sampaikan dan evaluasi diri supaya lebih berhati-hati.

9. Menghibur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun