Mohon tunggu...
Eny DArief
Eny DArief Mohon Tunggu... Lainnya - An ordinary woman

Halloo, apa kabar?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Gang Cincau, Hantu Bang Na'in

13 September 2019   09:39 Diperbarui: 23 Oktober 2021   11:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest/Wikiwand: Grass jelly

Malam berikutnya, anak-anak Gang Cincau kembali mengaji ke Langgar. Kali ini tidak nampak keranda menakutkan ada didalam kelas, karena posisinya berubah jadi berbaring di lantai kelas.

Anak-anak mulai tenang.

Tiba-tiba!

"KERANDANYA JALAANN !!!"

Terdengar teriakan seorang murid yang duduk dibelakang

Seketika Danisa, Helia, Adih, Pinah, Esih, Upik, Topik menoleh kebelakang, semenit kemudian semuanya berhamburan keluar kelas, berebutan melalui pintu keluar. Sebagian besar anak-anak babak belur karena terjatuh, terbentur, tersikut dan ngusruk.

Lutut Danisa memar karena jatuh terdorong entah oleh siapa. Kepala Adih benjol karena terbentur pintu. Pinah, Esih, Upik, Topik, Helia tak kalah menyedihkan. Semuanya lintang pukang berlarian melewati kebun kelapa.

Malam berikutnya, langgar sepi tidak satupun anak yang datang mengaji, pak Ustadz Lukman termanggu didepan pintu masuk kelas menunggu murid-murid datang.  Kemana anak-anak? kenapa tidak datangnya kompak berbarengan semua?

***

Pak Ustazd mendatangi rumah Danisa, menanyakan kenapa tidak datang mengaji, bahkan teman-temannya semua juga tidak datang.

"Dani kemarin pulang ngaji lututnya memar-memar, katanya terjatuh didepan langgar" Ibu memberi penjelasan kepada Pak Ustadz Lukman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun