Mohon tunggu...
Eti Nurhayati
Eti Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Eti Nurhayati seorang Guru Penulis. Telah menulis di berbagai media cetak dan online. Sampai saat ini telah menerbitkan 9 buku solo dan 41 buku antologi.

Eti Nurhayati seorang guru penulis. Mempunyai hobby menulis sejak remaja. Tulisannya tersebar di berbagai media, baik media cetak maupun media online. Hingga kini telah menerbitkan 9 buku solo dan 41 buku antologi. Kiprahnya di bidang literasi mendapat beberapa penghargaan, diantaranya Dede Yusuf Award (2010), Book Award pada SIEC (2016), GLS WJLRC menyukseskan Gerakan Guru Menulis 100 buku (2017), Pemrasaran dalam Diseminasi Nasional Literasi (2017), Pelopor Gerakan Literasi Keluarga DISPUSIPDA JABAR (2018), Sertifikat Kompetensi Penulisan Buku Nonfiksi (2020), Parasamya Susastra Nugraha dan Parasamya Suratma Nugraha (2020 dan 2021).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan-perempuan Inspiratif dalam Islam

30 Januari 2024   01:30 Diperbarui: 30 Januari 2024   01:32 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Fatimah binti Muhammad
Fatimah adalah anak perempuan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan Khadijah. Fatimah memiliki sifat lemah lembut dan baik hati. Ia juga memilki kecerdasan yang sangat tinggi. Kecerdasan tersebut lahir dari ayahnya yaitu Nabi Muhammad Shallallahu laihi wa sallam.
Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam banyak mengajari Fatimah banyak hal, termasuk realitas di dalam agama Islam. Oleh karena itu, Fatimah menjadi orang yang sangat cerdas dan beriman. Ia sangat mengabdi kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Fatimah dengan ayahnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memilki hubungan yang sangat dekat dan penuh kasih sayang. Sampai suatu ketika Nabi Muhammad pernah dilempari kotoran oleh kaum Quraisy, Fatimah dengan setia membersihkan tubuh ayahnya tersebut.

3. Zainab binti Ali
Zainab merupakan putri dari pernikahan antara Fatimah dengan Ali bin Abu Thalib. Zainab juga dikenal sebagai wanita yang cerdas dalam menganalisis arti logika dan ilmu bahasa.
Selain itu ia merupakan sosok wanita yang kuat. Zainab mengalami berbagai gejolak kehidupan, di antaranya ketika Pertempuran Karbala yang sangat mengerikan. Zainab memberikan berbagai inspirasi kepada jutaan orang dalam pengabdiannya kepada keluarga dan keyakinan yang dianut.
Setelah kematian ibunya, Zainab bersama saudara-saudaranya yakni Hassan dan Hussain dipaksa membela diri dan keluarga di tengah-tengah pertempuran yang pecah setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Lalu Zainab diminta memasuki barisan untuk menuju Damaskus. Ia lalu memberikan khotbah tentang perlawanan dan penindasan yang dialami.
Zainab melihat kematian seluruh anggota keluarga yang dicintai, dan ia tetap bersikap tabah dalam mengahadapi kehidupan ke depannya. Dia juga masih menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat berdasarkan apa yang telah dipelajari dari keluargnya, terutama dari sang kakek Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

4. Hafshah binti Umar
Hafshah binti Umar merupakan salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Hafshah memiliki kecantikan dan ketakwaan yang sangat besar terhadap keyakinannya.
Sebelumnya Hafsa memilki suami bernama Khunais ibn Hubhaifa yang meninggal dunia. Setelah itu Hafsah menikah dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Nabi menikahi Hafshah karena diminta oleh Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu.
Umar melihat kesedihan yang dipancarkan secara terus-menerus yang dialami oleh Hafsah setelah suaminya meninggal dunia.
Setelah menikahi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, Hafsa menghafal seluruh isi kitab suci Alquran yang ketika itu masih teks lisan dan tidak tertulis.
Berkat hafalan Alquran tersebut, Hafshah mampu menginspirasi banyak orang, terutama kaum wanita. Lalu Alquran mulai diproduksi dalam bentuk tulisan, dan bisa dibilang Hafshah merupakan pelopor dari Alquran menjadi mudah untuk dipelajari.

5. Aisyah binti Abu Bakar
Aisyah binti Abu Bakar juga merupakan salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Aisyah menjadi istri Nabi setelah Khadijah meninggal dunia.
Aisyah menjadi pengajar dan mengajar di banyak sekolah. Ia mengajar karena memiliki pengetahuan yang luas. Dia juga memiliki peran yang sangat besar dalam sejarah pendidikan Islam. Kecerdasan dalam pendidikan Islam, Aisyah dapatkan dari ayahnya yaitu Abu Bakar.
Pada tahun-tahun awal peradaban Islam, Aisyah termasuk jajaran intelektual Muslim, selain Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, dan Abdullah bin Umar.
Aisyah menjadi tokoh pengajar bagi banyak orang hingga sekarang. Ia banyak mengajarkan tentang displin ilmu, seperti ilmu fikih dan ilmu tafsir Alquran.
Demikianlah paparan singkat tentang perempuan-perempuan inspiratif dalam Islam.
Wallahu'alam bisshawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun