Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam banyak mengajari Fatimah banyak hal, termasuk realitas di dalam agama Islam. Oleh karena itu, Fatimah menjadi orang yang sangat cerdas dan beriman. Ia sangat mengabdi kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Fatimah dengan ayahnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memilki hubungan yang sangat dekat dan penuh kasih sayang. Sampai suatu ketika Nabi Muhammad pernah dilempari kotoran oleh kaum Quraisy, Fatimah dengan setia membersihkan tubuh ayahnya tersebut.
3. Zainab binti Ali
Zainab merupakan putri dari pernikahan antara Fatimah dengan Ali bin Abu Thalib. Zainab juga dikenal sebagai wanita yang cerdas dalam menganalisis arti logika dan ilmu bahasa.
Selain itu ia merupakan sosok wanita yang kuat. Zainab mengalami berbagai gejolak kehidupan, di antaranya ketika Pertempuran Karbala yang sangat mengerikan. Zainab memberikan berbagai inspirasi kepada jutaan orang dalam pengabdiannya kepada keluarga dan keyakinan yang dianut.
Setelah kematian ibunya, Zainab bersama saudara-saudaranya yakni Hassan dan Hussain dipaksa membela diri dan keluarga di tengah-tengah pertempuran yang pecah setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Lalu Zainab diminta memasuki barisan untuk menuju Damaskus. Ia lalu memberikan khotbah tentang perlawanan dan penindasan yang dialami.
Zainab melihat kematian seluruh anggota keluarga yang dicintai, dan ia tetap bersikap tabah dalam mengahadapi kehidupan ke depannya. Dia juga masih menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat berdasarkan apa yang telah dipelajari dari keluargnya, terutama dari sang kakek Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
4. Hafshah binti Umar
Hafshah binti Umar merupakan salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Hafshah memiliki kecantikan dan ketakwaan yang sangat besar terhadap keyakinannya.
Sebelumnya Hafsa memilki suami bernama Khunais ibn Hubhaifa yang meninggal dunia. Setelah itu Hafsah menikah dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Nabi menikahi Hafshah karena diminta oleh Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu.