Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Joki Tugas Hingga Skripsi, Apa yang Salah dengan Pendidikan Kita?

31 Juli 2024   10:47 Diperbarui: 31 Juli 2024   13:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi joki tugas sekolah -- foto : kompas.com

Kemudian, kasus maraknya joki juga mengindikasikan  tak ada perasaan bersalah karena tidak menguasai ilmu dan menuliskan sendiri (skripsi misalnya) kok tau-tau bisa lulus.

Ada bebarapa catatan penting dalam pendidikan kita, di Indonesia yang barangkali ikut menyuburkan joki tugas hinga perjokian karya-karya ilmiah ini :

* Lebih menghargai hasil daripada proses

Inihal yang sangat jelas. Di Indonesia, hasil IPK atau hasil akhir sangat mempengaruhi kelulusan.Ibaratnya terserah jalan yang          ditempuh apa saja boleh, asalkan hasilnya terlihat. kemudian korelasinya dengan dunia kerja, yang juga melihat dari hasil akhir di ijazah atau IPK sang mahasiswa.

* Ingin cepat dan praktis

Malas berpikir dan merasa  tidak sanggup jadi poin disini. Budaya ingin cepat dan praktis juga menyuburkan perjokian. Pendidikan karakter yang lagi-lagi tak peduli proses menjadi masalah yang memang harus ditangani.

* Kurangnya kemampuan menulis

Sudah rahasia umum, pendidikan kita, apalagi saat ini tidak membiasakan untuk banyak membaca berbagai literatur. Jangankan literatur umum, yang ada hubungannya saja dengan perkuliahan/pelajaran sekolah kadang juga abai buat dibaca. Apa efeknya? kemampuan menulis sangat minim padahal menulis jadi basic dasar mengerjakan berbagai tugas tadi. 

* Etika tidak lagi diutamakan

Pendidikan kita juga minim etika. Tidak ada lagi rasa malu dan tidak memikirkan pelanggaran etika lagi ketika melakukan dengan cara perjokian tugas atau karya ilmiah.

* Kurangnya pengawasan institusi kampus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun