Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Dewasa Ternyata Tak Mudah, Hidup Penuh Konsekuensi

14 Desember 2023   21:04 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun ada juga penelitian yang menyebutkan kedewasaan benar-benar baru akan tumbuh saat seseorang berusia 30 tahun. Sedangkan di usia 20 an seseorang masih dalam kondisi labil dan adaptasi menuju kedewasaan.

Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia masih berubah dan beradaptasi di usia dua puluhan. Profesor Peter Jones dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa transisi dari masa kecil ke dewasa bisa lebih kompleks. (suara.com)

Walau ada pula yang mengatakan kedewasaan tidak bisa diukur dengan usia belaka. Kedewasaan juga diukur dengan seberapa bertanggungjawabnya seseorang, integritasnya, sikap,tindakan dan tingkah laku.

Makanya banyak yang menyebut, ada beberapa orang yang berusia dewasa tapi jiwanya ternyata masih anak kecil? 

Mengapa karena memang dia tidak pernah menunjukkan sikap dan sifat yang seharusnya sudah dimiliki oleh orang yang dewasa tersebut. Pada akhirnya menjadi dewasa adalah pilihan kehidupan.

BENARKAH MENJADI DEWASA SULIT?

Walaupun bisa dikatakan pilihan, menjadi pada dewasa pada akhirnya juga harus dijalani oleh orang-orang yang "sudah cukup umur". Tentu setiap masa dan pilihan ada konsekuensinya. Termasuk ketika masuk dalam fase dewasa tadi. 

Benarkah dewasa lebih sulit dari masa-masa sebelumnya? Apa karena ada berbagai konsekuensinya?

Pertama, konsekuensi yang sering terjadi pada masa dewasa adalah harus bekerja. Bila sebelum dewasa ada orang tua yang menyokong kehidupan sehari-hari, termasuk mungkin pada masa sekolah/kuliah, nah, pada masa dewasa dituntut untuk bekerja. Apalagi ketika sudah berumah tangga dan mempunyai tanggungan anak istri, tentu bekerja menjadi tuntutan yang bisa dikatakan sifatnya wajib.

Bukankah agak aneh melihat orang yang sudah bisa dikategorikan dewasa tapi tidak bekerja atau pengangguran? Apapun jenis pekerjaannya, menjadi dewasa artinya dituntut untuk menghasilkan uang/bekerja. 

Dua, konsekuensi dewasa adalah lebih prioritas dan mengesampingkan beberapa hal yang sebelumnya dilakukan. Buat perempuan misalnya, mungkin akan lebih fokus pada suami dan anak-anak. Walaupun bekerja, beban pikirannya lebih kepada pekerjaan dan keluarga. 

Demikian juga dengan para lelaki yang sudah menikah, idealnya memang lebih kepada kehidupan yang lebih prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun