Fakta banyak orang baik di Indonesia itu sudah rahasia umum. Bahkan saking banyaknya orang baik nan dermawan, bisa diselewengkan seperti kasus ACT yang beberapa waktu lalu juga saya tulis disini.
Namun di balik semua itu, kita semua harus mensyukuri berkah internet yang kini hadir ditengah kita. Kalau saja saya tidak berlangganan IndiHome, bisa jadi saya akan kesulitan menghubungi teman-teman saya yang berbeda kota bahkan negara.
Bisa jadi pula, tanpa internetnya milik Telkom Indonesia saya lambat mengakses m-banking untuk mengecek sejumlah transferan bahkan kemudian bisa menghubungi tata usaha (TU) SMK tersebut, berkomunikasi dengan mereka via WA dan kemudian mentransfer sejumlah uang dari donatur buat biaya masuk sekolah IZ.
IndiHome menjadi salah satu jalan buat menyatukan banyak kebaikan. Saat ini, pelanggan IndiHome hingga akhir Maret 2022 tercatat mencapai 8,7 juta atau tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
bahkan IndiHome terus akan merambah di seluruh Indonesia, baik kota besar dan kota kecil, di Pulau Jawa mau pun luar Pula Jawa. Dikutip dari indihome.co.id, bahkan pelosok wilayah Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) juga sudah dijangkau IndiHome.
IndiHome misalnya, sejak 2019, hadir di di Pulau Rote yang dikenal sebagai salah satu titik terluar di Indonesia. Kemudian beberapa Kabupaten lain di wilayah 3T, seperti Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Muna, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Ana Kalang, Kabupaten Lewoleba, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima juga terlayani jaringan IndiHome.
Pembangunan serat optik terus dilaksanakan untuk menjangkau permintaan yang ada di kota-kota tersebut. Tujuannya, layanan IndiHome dapat hadir di rumah pelanggan dengan lebih baik..
Terima kasih orang baik, terima kasih IndiHome dan Telkom Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H