Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Riset dan Inovasi Berpadu dengan Kreativitas, Limbah Pun Bisa Bernilai Ekonomis

9 November 2022   13:26 Diperbarui: 9 November 2022   13:27 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talk show Policy for Free Carbon oleh Dr. Mego Pinandito, M. Eng,  Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) | Dokumentasi pribadi.

Menurutnya, agar menjadi seorang peneliti yang penuh ide, mulailah terbiasa bertanya pada hal-hal yang ada di lingkungan sekitar. Sekaligus ini menjadi langkah awal melakukan riset. Suatu riset lahir dari rasa penasaran bertahap ke sebuah pertanyaan dan berujung pada penelitian. Sebagai calon peneliti, remaja harus memiliki keingintahuan yang tinggi.  

Setelah mendapatkan hasil riset, para peneliti muda kelak harus bisa menyampaikan hasil riset dan inovasi mereka dengan cara menarik, sederhana dan mudah dimengerti. Beruntungnya, perkembangan digital mendukung hal itu terjadi. 

Berkat ketekunan dan kepiawaiannya menyampaikan sains dengan cara sederhana dan menarik Youtuber Kok Bisa sekarang menjadi sumber informasi terhadap hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari. 

Sains yang dulunya dikenal rumit dan terlalu formal, tersampaikan dengan cara yang sederhana. Hingga sekarang Youtuber Kok Bisa telah memiliki sekitar 4,1 juta subscriber. 

Dukungan material maupun immaterial yang diberikan oleh BRIN memberikan secercah harapan terutama bagi para calon peneliti masa depan dan start up company yang ingin melakukan inovasi melalui riset. Kita akan melihat kedepan, peluang riset dan inovasi akan berkembang pesat. 

Adanya kerjasama antara berbagai sektor bersinergi dengan BRIN diharapkan mampu  menjawab berbagai persoalan yang sedang terjadi. Serta, bisa memajukan perkembangan dan melahirkan novelty pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Recover together, recover stronger!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun