Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Kecantikan Luar Menawan Mata, Kecantikan dalam Memampukan Melihat Keduanya

2 Desember 2020   21:38 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:44 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hal penting keempat, saya lupa bahwa hal lahiriah (outer beauty) akan menurun sementara hal batiniah (inner beauty) akan semakin mencolok.

Seiring bertambah tahun, saya semakin menyadari bahwa tubuh saya mengalami perubahan. Ada garis-garis halus di area mata saya alias mulai keriput. Saya tidak bisa menghilangkannya. Juga tidak bisa memungkirinya dalam tahun-tahun ke depan keriput itu akan semakin jelas dan semakin banyak.

Tubuh saya akan menurun kualitasnya. Hal yang bisa paling saya lakukan ialah memperlambat penuaan itu. Produk kecantikan bisa memperlambatnya. Selain menerapkan pola hidup sehat.

Lihat!

Kecantikan akan memudar sementara karakter yang baik akan terasah. Dan ini berlaku baik untuk perempuan maupun pria.

Saat ini, bahkan saya melihat penuaan yang begitu jelas pada mamak. Kalau dulu beliau masih lincah sekarang sudah tidak selincah dulu. Kalau dulu rambutnya hitam tebal sekarang sudah beruban dan rambutnya menipis. Kalau dulu wajahnya mulus sekarang sudah mulai bergaris-garis.

Satu hal yang tidak berubah. Karakternya. Kebaikan hatinya tidak berkurang. Justru semakin kuat dan bertambah. Saya semakin merasakan keluwesan hatinya, kedalamannya berpikir, kesabarannya, keberterimaannya pada hal-hal yang tidak bisa diubah dan bagaimana dia melayani di keluarga kami.

Dia masih mamak yang selalu bisa mengendalikan emosinya, tidak pernah memukul saya atau saudara-saudara saya, dan mengajari banyak hal tentang kehidupan.

Tetapi bukan berarti saya mengatakan kecantikan lahiriah tidak perlu. Menurut saya dalam kedua hal ini, inner beauty dan outer beauty harus dijalankan secara seimbang. Sebab, saya bisa saja bersembunyi di balik kesederhanaan padahal sebenarnya karena saya malas merawat diri dan malas berpikir. Saya sendiri pernah melakukannya. 

Beberapa bulan lalu saya mengobrol dengan mamak. Seperti biasa kami lakukan tiap-tiap minggu.

"Nanti kalau punya mertua maunya kayak mamak inilah, ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun