Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Kecantikan Luar Menawan Mata, Kecantikan dalam Memampukan Melihat Keduanya

2 Desember 2020   21:38 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:44 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau sekarang saya ingat-ingat, pada saat itu saya belum cukup informasi mengenai kandungan produk kencantikan dan belum mengenali tipe kulit saya. Berbeda dengan teman saya yang lain. Seperti kita tahu, menggunakan produk yang baik tapi tidak cocok saja bisa menimbulkan masalah pada wajah kita, kan. Dan kegigihan mamak menasehati juga berlaku dalam banyak hal. Dulu, kegigihan mamak menasehati kami anak-anaknya, saya lihat sebagai kecerewetan.

Lepas dari hal tersebut, sekarang saya merasa bersyukur dengan larangan itu. Mungkin sekali ketika beliau mengijinkan itu saya lakukan, saya kehilangan hal dasar yang harusnya saya pahami terlebih dulu. Saya bisa melupakan empat hal penting di bawah ini:

Hal penting pertama, saya tidak belajar menerima diri saya apa adanya.

Well, jika pada saat usia yang sangat belia saya tidak ditahan-tahan menggunakan produk, saya tidak belajar mengenali tubuh saya. Bukannya belajar melihat diri saya seutuhnya dan belajar menerima diri saya apa adanya. Malah bisa merasa kurang bagus disana-sini. Sementara kita diciptakan begitu baik oleh TUHAN dan semua ciptaan baik adanya.

Bisa-bisa saya menggunakan produk kecantikan untuk menutupi diri saya, bagian-bagian yang tidak saya terima. Padahal standar kecantikan dunia selalu berubah setiap masanya. 

Sekarang, saat saya menggunakan berbagai macam produk skincare dan make up, saya memakainya pada saat saya sudah cukup informasi mengenai produk yang saya gunakan. Dan saya sudah belajar menerima diri saya, termasuk bagian-bagian yang kurang saya suka.

Hal penting kedua, saya lupa tujuan produk kecantikan yang saya gunakan.

Dengan belajar menerima diri saya apa adanya, sekarang tujuan saya menggunakan produk kecantikan ialah untuk menjaga dan merawat tubuh yang saya punya. Hal ini baru saya bisa benar-benar paham hanya jika saya belajar menerima diri saya apa adanya.

Hal penting ketiga, saya tidak belajar menunggu waktu saya.

Mengapa saya bilang "waktu saya"? Karena saya yakin setiap orang memiliki waktu berbeda-beda. Contohnya saja teman saya waktu itu malah dibelikan oleh mamaknya sedangkan saya belum.

Apalagi di tengah jaman yang serba instan ini. Banyak hal yang membuat diri ingin selalu jalur cepat dan mudah. Kata tunggu dari mamak, sangat berarti bagi saya sampai sekarang. Kata tunggu dari mamak benar-benar mengajari saya untuk berusaha menikmati setiap proses. Walaupun sering gagal dalam hal ini. Uhhuk! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun