Sebelum membahas lebih jauh, kita harus kenali dulu instalansi listrik rumah. Arus listrik dialirkan melalui Jaringan tegangan rendah (JTR) milik PLN ke dalam jaringan kabel sambungan rumah (SR) masuk ke dalam kWh meter lalu dialirkan ke MCB box (Miniature Circuit Breaker) atau sekring hingga kemudian diteruskan ke dalam seluruh instalasi rumah.Â
MCB ini bertugas membagi arus listrik dan memproteksi listrik. Kejadian listrik mati tiba-tiba saat kita menyalakan peralatan elektonik ialah tindakan MCB. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi korsleting karena pemakaian arus berlebih. Jika kejadian seperti ini sering terjadi, perlu penambahan daya oleh PLN atau membatasi pemakaian barang elektronik pada saat bersamaan.
Jika sudah ada MCB/Sekring, haruskah kita memasang ELCB atau RCBO?
MCB saja tidak cukup. MCB tidak bisa mencegah dari bahaya kena arus listrik dan kebakaran. Instalasi listrik perlu ELCB Â atau disebut juga dengan RCCB (Residual Current Circuit Breaker). Alat ini berfungsi sebagai pemutus arus listrik saat terdeteksi ada bahaya sengatan listrik pada manusia dan terjadi kebakaran. Kondisi ini akan terjadi jika ada gangguan pada instalasi listrik yang tidak baik.
Schneider Electric berasal dari Francis dengan lokasi industri di Cikarang ini pun melihat pentingnya fungsi dari kedua alat ini. Oleh karena itu, Scheneider Electric melakukan inovasi dengan meluncurkan sebuah produk baru yaitu RCBO Slim Domae. RCBO memboyong fungsi MCB dan ELCB, proteksi arus bocor/arus kejut dan hubungan singkat/korsleting.
Selain sudah mencakup fungsi MCB dan ELCB, ukuran RCBO memiliki lebar sama dengan MCB yaitu 18 mm sehingga menghemat ruang di MCB Box, harga lebih ekonomis, dan mutu terjamin dengan standar SNI mutu. RCBO tidak mudah menguning seiring waktu pemakaian serta bertahan hingga 10.000x cetek.
"Cara pemasangan RCBO menurut cukup mudah, dengan cara lepaskan MCB, ganti dengan RCBO domae slim dan pasang kabel netral. Tempat pemasangan paling tepat sebaiknya dilakukan di sirkuit tempat lembab seperti dapur, taman, kamar mandi, kolam renang dan wilayah jangkauan anak-anak."
Ikutan Simulasi Pemasangan Sirkuit MCB Box
Saya satu kelompok dengan bang Thurnesyen, mas Andri, mas Adica, dan bu Dita. Hasilnya, kami kurang  berhasil memasang sirkuit MCB box. Waktunya kecepatan sih, alasan deh :D. Beberapa kelompok berhasil menyusun MCB box dengan rapi. Walaupun kelompok kami kurang berhasil hari itu tapi dengan melakukan praktik rasanya lebih paham.